UJI KEPEKAAN INSTRUMEN PENGKAJIAN RISIKO DEKUBITUS DALAM MENDETEKSI DINI RISIKO KEJADIAN DEKUBITUS DI RSIS
Abstract
Dekubitus merupakan masalah yang sangat serius terutama bagi pasien
yang harus dirawat lama di rumah sakit dengan keterbatasan aktifitas
Pasien-pasien tirah baring biasanya dirawat selama sekitar sepuluh hari.
Lamanya hari perawatan serta kondisi penyakit akan mengancam terjadinya
dekubitus. Perawat selama ini melakukan upaya pencegahan dekubitus dengan
cara alih baring, tetapi tidak pernah mengukur seberapa besar risiko dekubitus
pada pasien tirah baring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
antara skala Braden dan Norton dalam mendeteksi dini dekubitus pada pasien
tirah baring dalam area praktek keperawatan di RSIS. Jenis penelitian ini adalah
studi komparatif karena peneliti tidak memberikan perlakuan kepada subjek
penelitian, tetapi peneliti hanya memberikan penilaian terhadap dan
membandingkan hasilnya mengenai uji kepekaan instrumen pengkajian dekubitus
dengan cara observasi langsung terhadap respoden. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah longitudinal, yaitu pengamatan tidak hanya dilakukan sekali
sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh peneliti. Observasi dilakukan pada
hari ketiga, keenam, dan kesembilan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
dengan menggunakan uji beda independent samples t-test pada hari ke-tiga,
ke-enam, dan ke-sembilan, kedua skala pengkajian menunjukkan adanya
perbedaan dengan signifikansi p = 0,004 pada hari ketiga dan p = 0,000
pada hari ke-enam dan ke-sembilan. Skala pengkajian Norton lebih baik dalam mendeteksi dini risiko dekubitus dibanding skala Braden. Penilaian derajat
risiko dekubitus yang dilakukan pada waktu yang berbeda akan memberikan
hasil yang tidak sama. Hal ini dapat diakibatkan beberapa faktor, diantaranya
adalah keberhasilan praktek perawatan dalam mengantisipasi risiko dekubitus,
sehingga perawat dapat melakukan upaya pencegahan agar risiko dekubitus
pada pasien tirah baring di RSIS dapat dikurangi.