dc.identifier.citation | Anonim, 1998. “Annual Book ASTM Standart”, USA. Anonim, ………, “Manual Book of Charpy Impact”. Gibson, O. F., 1994. “Principle of Composite Materials Mechanics”, McGraw-Hill Inc., New York, USA. Hee-Soo Kim, dkk., 2011, “Enhanced Interfacial Adhesion, Mechanical, and Thermal Properties of Natural Flour- filled Biodegradable Polymer Bio-composites”, J Therm Anal Calorim, 104:331-338. Jones, R. M., 1975. “Mechanics of Composite Materials”, Scripta Book Company, Washington D.C., USA. Kuncoro Diharjo dan Achmad Nurhidayat, 2001. “Teknik Penguatan Komposit Serat Karung Plastik Berlubang”, Penelitian Dosen Muda, DIKTI, Jakarta. Kuncoro Diharjo dan Ngafwan, 2004. “Pengaruh kepadatan Core PVC Terhadap Peningkatan Kekuatan bending dan Impak Komposit sandwich Serat Gelas”, Penelitian Dosen Muda, DIKTI, Jakarta. Lina Herrera-Estrada, Selvum Pillay dan Uday Vaidya, 2007, “Banana Fiber Composites for Automotive and Transportation Applications”, Departemen of Material Science & Engineering, University of Alabama at Birmingham, Birmingham, Al 35294. Maleque, M. A., dkk., 2007, “Mechanical Properties Study of Pseudo-stem Banana Fiber Reinforced Epoxy Composite”, The Arabian Journal for Science and Engineering, Volume 32, Number 2B. Shackelford, 1992. “Introduction to Materials cience for Engineer”, Third Edition, MacMillan Publishing Company, New York, USA. Sun M., dan Rechak H., 1988. “Analisa Terhadap Pengaruh Lapisan Adhesif pada Komposit Lamina Graphit/Epoxy Terhadap Beban Impak”, Prosiding Seminar Bidang Ilmu Material, Jakarta. Thiruchitrambalam, M., dkk., 2009, “Improving Mechanical Properties of Banana/Kenap Polyester Hybrid Composites Using Sodium Laulryl Sulfate Treatment”, Material Physics and Mechanics 8: 165-173. Wijoyo, Sugiyanto dan Catur Purnomo, 2011, “Pengaruh Perlakuan Permukaan Serat Nanas (Ananas Comosus L. Merr) Terhadap Kekuatan Tarik dan Kemampuan Rekat Sebagai Bahan Komposit”, Jurnal Mekanika, Vol. 9 No. 2. Teknik Mesin-UNS Surakarta. Wijoyo dan Kuncoro Diharjo, 2009. “Analisa Kegagalan Impak Komposit Sandwich Serat Gelas dengan Core Polyurethane Foam, Majalah Teknik “MechATronic AUB” AT-Surakarta, Volume 4. Yang, P., Liu, Y., dan Xu, F., 1998. “Low Cycle Impact Fatigue of SiCW/7475-Al Composite”, J. Materials Engineering and Performance, Vol. 7 (5), pp. 677-681, ASM International. Yanuar D., dan Kuncoro Diharjo, 2003. “ Karakteristik Mekanis Komposit Sandwich Serat Gelas Serat Chopped Strand Mat Dengan Penambahan Lapisan Gel Coat”, Skripsi, Teknik Mesin FT UNS, Surakarta. | en_US |
dc.description.abstract | Abstrak
Penggunaan serat alam sebagai penguat komposit mempunyai berbagai keunggulan, diantaranya
sebagai pengganti serat buatan, harga murah, mampu meredam suara, ramah lingkungan,
mempunyai densitas rendah, dan kemampuan mekanik tinggi, yang dapat memenuhi kebutuhan
industri. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peningkatan kinerja ketangguhan impak komposit
sandwich serat aren-polyester dengan core gedebog pohon pisang akibat pengaruh penambahan
jumlah lamina. Penelitian dilakukan dengan bahan utama serat aren, matrik Polyester type 157
BQTN dan G3253T, katalis MEKPO, dan core/inti limbah gedebog pohon pisang. Peralatan yang
digunakan adalah alat uji impak charpy, timbangan digital, foto makro dan peralatan fabrikasi
komposit. Spesimen uji yang dibuat merupakan komposit jenis sandwich, dengan metoda hand lay up.
Jumlah lamina pada lapisan atas direncanakan 1, 2 dan 3 layer serat aren, sedangkan lapisan bawah
direncanakan 1 layer serat aren. Struktur lapisan komposit sandwich dan fabrikasinya direncanakan
berukuran 0,5 m x 0,5 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah lamina (layer)
semakin besar ketangguhan impak komposit sandwich. Ketangguhan impak komposit sandwich serat
aren 1 layer-gedebog-serat aren 3 layer adalah 0,143 J/mm
2
, meningkat sebesar 14,69%
dibandingkan dengan kopmposit sandwich serat aren 1 layer-gedebog-serat aren 1 layer sebesar
0,0122 J/mm
2
. Semakin banyak jumlah lamina (layer) juga mengakibatkan semakin besar energi
serap komposit sandwich. Kegagalan komposit sandwich didominasi oleh kegagalan komposit skin
serat aren 1 layer yang lebih lemah (getas). | en_US |