Show simple item record

dc.contributor.authorWidodo, Sri
dc.date.accessioned2013-12-20T09:16:00Z
dc.date.available2013-12-20T09:16:00Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.citationDiana, I.W, (2005), “Pengaruh Penambahan Fixonite dan Suhu Pemadatan Terhadap Unjuk Kerja Campuran Beton Aspal”. Jurnal Transportasi Vol.5, No.1, pp 73-86, Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi, Bandung Direktorat Jenderal Bina Marga, (2010), Rencana Strategis Bina Marga 2010-2014. Yayasan Penerbit PU, Jakarta. Direktorat Jenderal Bina Marga, (2010a), Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan Divisi 6 Perkerasan Beraspal. Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Badan Penelitian dan Pengembangan, Bandung. Hadidy, A.I.A and Qiu, T.Y., (2009), “Effect of Polyethylene on Life of Flexible Pavements “. Construction and Building Materials Vol.23, pp 1456–1464, Elsevier , Miamisburg United States Kandhal, P.S. and Rickards, I.J., (2001),” Premature Failure of Asphalt Overlays From Stripping : Case Histories”. National Center for Asphalt Technology of Auburn University, Report 01-01, Alabama. Kerh,T., Wang, Y.M., Lin, Y., (2005), ”Experimental Evaluation of Anti-stripping Additives Mixing in Road Surface Pavement Materials”. American Journal of Applied Sciences Vol. 10, No. 2, pp1427-1433 Kim, O.K., Bell, C. A., and Hicks, R. G., (1985), "The Effect of Moisture on the Performance of Asphalt Mixtures". Water Damage of AsphaltPavements: Its Effect and Prevention, ASTM STP 899, edited by B.E. Ruth, pp. 5172, American Society for Testing and Materials, Philadelphia Kliewer, J. E., Bell, C. A., and Sosnovske, D. A., (1995), "Investigation of the Relationship Between Field Performance and Laboratory Aging Properties of Asphalt Mixtures". Engineering Properties of Asphalt Mixtures and the Relationship to their Performance, ASTM STP 1265, edited by Gerald A. Huber and Dale S. Decker, pp.3-20, American Society for Testing and Materials, Philadelphia Lu,Y., P.J. Wright, P.J., Zhou, Y., (2009), “Effect of Temperature and Temperature Gradient on Asphalt Pavement Response’. Road & Transport Research, Vol 18 No.1 pp 19-30, School of Civil Engineering Southwest Jiaotong University Chengdu, 610031, P.R. China Sengoz, B., Agar, E., (2006), “Effect of Asphalt Film Thickness on the Moisture Sensitivity Characteristics of HotMix Asphalt”. Building and Environment Vol.42 No.1 pp 3621–3628, Elsevier Ltd. Suroso, T.W., (2008), “Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Dini Pada Perkerasan Jalan”. Jurnal Jalan dan Jembatan Vol. 25 No.3, Bandung. Utama, D., (2005), “Pengaruh Gradasi Agregat Terhadap Kedalaman Alur Roda Pada Campuran Beton Aspal Panas”. Jurnal Transportasi Vol.5, No.1, pp 87-98, Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi, Bandung Xiao, F. and Amirkhanian, S.N., (2008), “Resilient Modulus Behavior of Rubberized Asphalt Concrete Mixtures Containing Reclaimed Asphalt Pavement”. Road Materials and Pavement Design, Vol. 9, No. 4, pp 633 – 649, Lavoisier, Parisen_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4043
dc.description.abstractalah satu jenis kerusakan pada jalan raya adalah terjadinya jejak roda. Jejak roda terjadi sebagai akibat melintasnya roda kendaraan dengan lintasan yang sama pada perkerasan jalan raya. Jejak roda terjadi karena bahan perkerasan jalan aspal menjadi lelah setelah dilewati roda kendaraan secara berulang ulang. Penelitian dilakukan yang mengukur kemampuan lapisan Asphalt Concrete Wearing Course dalam menahan jejak roda pada berbagai kepadatan temperatur. Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat Wheel Tracking yang dapat mengukur kedalaman jejak roda yang terjadi akibat beban roda yang berulang kali melintas di atas bahan campuran aspal. Roda alat Wheel Tracking memiliki ban karet dengan lebar 5 cm tekanan roda sebesar 6,5 kg/cm . Roda Wheel Tracking berjalan dengan kecepatan 42 lintasan per menit. Pengujian dilaksanakan selama 1 jam dan pengamatan jejak roda dilakukan pada lintasan ke 42, 210, 420, 630, 1260, 1890, dan 2520. Kemampuan lapis perkerasan beton aspal menahan jejak roda dinyatakan dengan stabilitas dinamis (SD) yang menyatakan jumlah lintasan yang diperlukan untuk membuat jejak roda sedalam 1 mm. Benda uji berupa plat dengan ukuran panjang dan lebar masing-masing 30 cm dan tebal 5 cm. Benda uji terdiri dari 3 macam kepadatan yang besarnya secara berturut-turut adalah 2,293 gr/cm , 2,200 gr/cm 3 , dan 2,084 gr/cm 3 . Benda-benda uji tersebut selanjutnya diuji Wheel Tracking pada temperatur 30 o C, 45 o C, dan 60 o C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin padat campuran ACWC kemampuannya menahan jejak roda kendaraan semakin baik. Semakin tinggi temperatur campuran ACWC kemampuannya menahan jejak roda semakin menurun. Semakin tinggi temperatur, kepadatan tidak begitu berpengaruh terhadap kemampuannya menahan jejak roda.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectbeton aspalen_US
dc.subjectjejak rodaen_US
dc.subjectkepadatanen_US
dc.subjecttemperaturen_US
dc.titleKetahanan Asphalt Concrete Wearing Course Gradasi Halus terhadap Terjadinya Jejak Roda Kendaraan pada Berbagai Temperatur dan Kepadatanen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    Pengembangan Teknologi Berbasis Pendekatan Kluster & Konsorsium Riset Menuju Masterplan Pengembangan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Show simple item record