Karakteristik Proses Pirolisis Tiga Jenis Limbah Pertanian
Abstract
Abstrak
Limbah pertanian dan industri berbasis pertanian banyak yang belum terolah dengan baik, padahal
apabila limbah tersebut ditangani dengan tepat akan menjadi sumber energi yang berlimpah maupun
menjadi material alternatif berupa kayu buatan (artificial wood). Hal tersebut dapat dilakukan melaui
teknologi slow pyrolysis.
Dalam penelitian ini dilakukan proses karbonasi pada beberapa limbah pertanian dan limbah
industri berbasis pertanian yang potensial (sekam padi, grajen mahoni dan grajen sengon). Pyroliser
yang direncanakan digunakan dalam penelitian ini adalah pyroliser type batch dengan temperatur
akhir pirolisis 400
o
C , heating rate yang digunakan 10 °C/menit serta waktu tinggal (holding time)
20 menit. Tar (synthetic oil) diperoleh dengan proses pendinginan gas hasil pirolisis, proses
pendinginan direncanakan dengan menggunakan 2 kali proses pendinginan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kabonasi grajen mahoni menghasilkan 49,8 % char dan
12,5 % tar, sekam padi menghasilkan 61,1 % char dan 3,95 % tar dan grajen sengon menghasilkan
60 % char dan 39,1 % tar. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sekam padi lebih cepat mencapai
suhu karbonasi yang diinginkan disusul oleh grajen mahoni dan grajen sengon.