Hidraulika Drive Pipe pada Pompa Hidram
Abstract
Pompa hidram telah berkembang sejak abad ke-18 tepatnya pada tahun 1775 yang dibuat oleh
seorang berkebangsaan Inggris bernama John Whithurst dan masih sangat relevan samapai saat ini.
Pompa hidram bekerja secara mekanaik dengan menggunakan energi potensial dariair yang akan
dipompa. Oleh karena itu, posisi pompa hidram ditempatkan lebih rendah dari sumber air yang akan
dipompa. Antara rumah pompa dengan sumber air (water supply) digunakan pipa penghubung yang
disebut dengan pipa penghantar (drive pipe). Elevasi muka air sumber diperlakukan tetap atau
konstan untuk mempermudah dalam analisis. Aliran dalam pipa inilah yang akan memberikan tenaga
untuk memompa.Untuk itu, aliran yang terjadi dalam pompa hidram perlu dilakukan analisis
hidraulika. Analisis tersebut untuk mengetahui nilai perubahan kecepatan aliran air yang terjadi
dalam drive pipe terhadap perubahan waktu dan gaya angkat yang terjadi pada waste valve dengan
menggunakan metode analisis dimensi dengan Pi Theorem atau Buckingham Method. Analisis
dimensi dilakukan untuk memberikan manfaat hasil penelitian lebih umum. Persamaan perubahan
kecepatan aliran dalam pipe drive terhadap perubahan waktu adalah selisih elevasi muka air sumber
dengan jumlah antara elevasi waste valve dan kehilangan energi terjadi selama pengaliran.
Persamaan tersebut memperlihatkan tiga titik ekstrem kecepatan yaitu kecepatan aliran saat waste
valve mulai terangkat, kecepatan aliran maksimum, dan kecepatan aliran saat waste valve turun.
Analisis dimensi meberikan tiga hubungan bilangan tak berdiemensi dengan tiga variabel pokok
yaitu, kecepatan, debit, dan gaya angkatpada waset valve. Bilangan tak berdimensi tersebut adalah ,
H
2
Q
2
,
g
g
5
H
3
F
3