Kajian Lingkungan dan Pemetaan Potensi Sawit sebagai Sumber Energi Terbarukan di Indonesia
Abstract
Industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia berkembang pesat dan merupakan yang terbesar di
seluruh dunia. Total luas area perkebunan kelapa sawit sekitar 9 (sembilan) juta hektar, dan produksi
crude palm oil (CPO) mencapai 25 (dua puluh lima) juta ton per tahun. Namun beberapa tahun
terakhir ini industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia telah menjadi sorotan negara Uni Eropa
dan Amerika Serikat karena alasan dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Maka perlu dilakukan
kajian dampak lingkungan industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia dengan metoda life cycle
assessment (LCA), untuk memastikan sebagai industri yang ramah lingkungan sekaligus bisa
meningkatkan produktivitasnya. Kemudian juga perlu dilakukan identifikasi serta pemetaan seluruh
potensi biomasa kelapa sawit yang ada di industri perkebunan kelapa sawit untuk dimanfaatkan
sebagai sumber energi yang terbarukan dan berkelanjutan. Hasil dari kajian lingkungan didapat
sembilan kategori dampak yang terukur dan teridentifikasi juga potensi sumber-sumber penyebabnya.
Hasil dari pemetaan potensi sumber energi biomasa di perkebunan kelapa sawit telah teridentifikasi
dan dihitung untuk masing-masing potensi jenis sumber energi yang akan dihasilkannya. Pemilihan
jenis teknologi yang tepat, kalkulasi didapatkannya kelayakan ekonomi, serta pengaruh faktor sosial
budaya merupakan suatu kebutuhan data yang harus diolah dan dianalisa lebih lanjut. Sehingga
tinjauan yang terintegrasi dari aspek lingkungan, sumberdaya, teknologi, ekonomi, dan sosial budaya
harus dilakukan untuk mendapatkan nilai tambah dalam rancangan dan optimasi industri perkebunan
kelapa sawit di Indonesia yang mandiri dan berdaya saing tinggi.