Optimasi Metoda Pengemudian untuk Meminimalkan komsumsi Bbm dengan Gabungan Pemodelan Karakteristik Kendaraan Dengan Karakteristik Lintasan
View/ Open
Date
2013-12-05Author
Witantyo
Sudiyono
Sutikno
Aulia, Diva
Metadata
Show full item recordAbstract
Abstrak
Kelangkaan energi merupakan permasalahan dunia. Tim Sapuangin ITS menawarkan solusi alternatif
dengan merancang dan membuat kendaraan yang lebih hemat energi. Walaupun pada kelas Urban
Concept mobil-mobil Sapuangin selalu menjadi juara SEM Asia dalam tiga tahun terakhir namun
rekor yang dicapai masih dibawah juara SEM Eropa yang mencapai 350 km/liter BBM. Untuk
memperbaiki capaian ini maka perlu dilakukan optimasi mode pengendaraan yang dibuat berdasar
pada karakter sirkit yang dipakai lomba. Seperti telah diketahui, setiap sirkit memiliki tikungan,
tanjakan maupun turunan yang spesifik sehingga jika hanya mengandalkan feeling saja seorang driver
akan sulit memutuskan kapan mobil harus diakselerasi, berapa kecepatan optimum disetiap segmen
dan sebagainya. Optimasi pengendaraan ini melibatkan pemodelan mobil dan pemodelan sirkuit
dengan perhitungan rumit yang melibatkan puluhan parameter dan variabel. Perhitungan yang efektif
harus dibuat secara dinamis dan dilakukan mengikuti kurva lintasan yang dilewati oleh mobil.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan parameter disain mobil sapu angin dan parameter operasi
mobil sapu angin untuk meningkatkan efisiensi operasi mobil sapu angin. Pengembangan dimulai
dengan membuat model sirkuit sepang yang dipakai lomba SEM Asia. Sirkuit akan dimodelkan dalam
beberapa segmen dan pada setiap segmen model harus mewakili semua karekteristiknya seperti radius
tikungan,dan sudut tanjakan/turunan untuk garis lintasan lomba (race line) yang optimum. Model ini
kemudian akan digabungkan dengan model mobil yang diwakili oleh karakteristik engine yaitu specific
fuel consumption, torsi dan rpm dari engine; serta karakteristik kendaraan seperti perbandingan
transmisi, berat mobil, drag force, rolling resistance roda. Gabungan kedua model akan dijalankan
untuk mendapatkan metoda pengendaraan yang paling optimal agar mobil dapat berjalan melintasi
seluruh sirkuit dengan konsumsi BBM minimum tetapi dengan waktu tempuh yang tidak melebihi
persyaratan lomba.