dc.identifier.citation | Apple, J.M., 1972, “Material Handling System Design”, John Wiley & Sons, Inc., Georgia Institute of Technology, New York. Gambar 7a dan 7b. Cash Flow skenario 3 dan Cash Flow Keuntungan (a) (b) Giatman, M., 2006, Ekonomi Teknik, Rajawali Pers, Jakarta. Harrell, C., Ghosh, B.K., dan Bowden, R.O., 2012, Simulation Using ProModel, 3 rd edition, McGraw-Hill, New York Heizer, J., dan Render, B., 2008, Operation Management, Pearson Education, New Jersey.Meyers, F.E., 1993, Plant Layout and Material Handling, Prentice Hall, New Jersey. Montgomery, D.C., 2002, Introduction to Statistical Quality Control, 4 th edition, John Wiley & Sons, Inc., Singapore. | en_US |
dc.description.abstract | Abstrak
PT X merupakan industri yang bergerak di bidang tekstil, yang memiliki beberapa divisi, salah satunya
tersebut adalah Unit Spinning 2. Kegiatan Unit Spinning 2 adalah memproduksi kapas dan polyester menjadi
benang. Sistem produksi yang diterapkan pada unit ini adalah batch production. Sistem penanganan material yang
ada memiliki beberapa permasalahan, salah satunya adalah teknik penanganan material yang bersifat manual,
sedangkan jarak tempuh dari mesin ring spinning ke winder yang jauh dan beban untuk mendorong yang berat, hal
ini menyebabkan pengiriman material kadangkala terlambat, sehingga sistem produksi menjadi kurang efisien.
Makalah ini bertujuan untuk membangun sebuah model yang mampu merepresentasikan kinerja unit
spinning 2, kemudian mengembangkan sebuah model penanganan material otomatis dengan sistem Automatic
Guided Vehicle (AGV). Perbandingan sistem penanganan material dilakukan dengan cara membandingkan sistem
perpindahan material secara manual dengan model AGV dari segi kapasitas produksi dan ekonomi.
Hasil simulasi model awal menghasilkan nilai kapasitas produksi sebesar 3650,67 bal benang per bulan.
Hasil ini akan dilakukan beberapa uji validasi dengan metode F-Test, T-Test, dan Chi Square. Kemudian dibangun
beberapa skenario yang bertujuan untuk meningkatkan produksi yang efektif dan efisien. Hasil skenario yang
feasible yaitu perpindahan material dengan menggunakan 3 unit AGV dan 1 unit AGV sebagai cadangan. Skenario
ketiga mampu meningkatkan kapasitas produksi sebesar 0,16% per bulan dan nilai Internal Rate of Return (IRR)
sebesar 7,8% serta Pay Back Period (PBP) tercapai setelah 7,83 tahun. | en_US |