DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN DEWANDARU ( Eugenia uniflora L.) TERHADAP AKTIVITAS GST KELAS PI GINJAL TIKUS SECARA IN VITRO
Abstract
Ekstrak daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) telah dilaporkan mampu
menghambat aktivitas glutation S-transferase (GST) kelas umum (a, ì,
dan ð) dari hati dan ginjal tikus, namun belum diketahui pasti GST kelas a, ì,
atau ð yang dihambat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi
hambatan ekstrak daun dewandaru terhadap aktivitas GST kelas ð (pi) ginjal
tikus. Ekstrak daun dewandaru diperoleh dari maserasi secara bertingkat
menggunakan kloroform, etil asetat dan etanol sehingga diperoleh ekstrak
kloroform, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol daun dewandaru. Untuk
merepresentasikan aktivitas GST kelas pi digunakan substrat spesifik untuk
GST kelas pi yaitu asam etakrinat (AE). GST dalam fraksi sitosol ginjal tikus
disiapkan dengan metode sentrifugasi. Penentuan kadar protein dalam fraksi
sitosol menurut metode Lowry dengan bovine serum albumin (BSA) sebagai
standar baku. Kemudian dilakukan penentuan aktivitas GST pada reaksi
antara GSH dengan AE, secara spektrofotometri menurut metode Habig dkk
(1974). Uji penghambatan dilakukan dengan penambahan ekstrak dewandaru
pada uji aktivitas GST tersebut. Nilai IC50 (konsentrasi ekstrak yang
menghasilkan 50% penghambatan aktivitas GST) dihitung menggunakan
persamaan regresi yang menyatakan hubungan antara log konsentrasi ekstrak
yang ditambahkan dan % inhibisi yang dihasilkan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak kloroform, etil asetat dan etanol daun dewandaru mampu menghambat aktivitas GST kelas pi ginjal tikus dengan nilai IC50
berturut-turut 438,62; 257,35 dan 112,86 µg/ml.