Pemanfaatan Potensi Angin Bagi Ventilasi Alami Gedung Baru Fakultas Kedokteran UMS
Abstract
Perancangan memanfaatkan potensi iklim dapat menghasilkan gedung yang nyaman. Usaha pengendalian terhadap pengaruh iklim dapat dilakukan untuk memenuhi tingkat kenyamanan dalam ruang. Dalam batas tertentu dapat dilakukan usaha pengendalian secara pasif, seperti memanfaatkan potensi pergerakan udara untuk ventilasi dan pertukaran udara. Pergerakan udara dapat melepaskan panas dari permukaan kulit melalui penguapan (evaporative cooling). Semakin besar kecepatan pergerakan udara, semakin banyak panas yang dapat dihilangkan dari permukaan tubuh manusia. Untuk dapat memenuhi persyaratan kenyamanan termal pada umumnya jenis ventilasi alami yang dianjurkan adalah sistem cross ventilation (ventilasi silang) yang merupakan bentuk ventilasi alami yang ideal. Gedung Fakultas Kedokteran UMS adalah gedung baru 6 lantai milik UMS seluas kurang lebih 12.000 m2 ini berbentuk boks bujur sangkar dengan massa bangunan tebal/gemuk berukuran 40 x 40 meter di lantai 1-4 dan 45 x 45 meter di lantai 5-6. Gedung ini dirancang menggunakan sistem ventilasi alami pada ruang-ruangnya dalam rangka efisiensi penggunaan energi listrik bagi sistem pendingin ruang. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan kinerja sistem ventilasi alami dengan kondisi angin yang ada di sekitar gedung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif melalui simulasi lapangan yang berupa pengukuran kecepatan angin pada gedung dan simulasi digital yang berupa pembuatan kontur kecepatan dan penyebaran angin untuk analisis grafis. Hasil penelitian menunjukkan sistem ventilasi alami gedung yang bentuk massanya tebal/gemuk dapat berfungsi dengan baik berdasarkan cakupan penyebaran pergerakan angin. Kondisi udara luar memiliki temperatur udara bola kering yang cukup tinggi dan kecepatan angin yang rendah sehingga berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan termal di dalam gedung.