Show simple item record

dc.contributor.authorIslam, Riza Zahrul
dc.date.accessioned2013-12-26T06:47:22Z
dc.date.available2013-12-26T06:47:22Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.citationAltman, I., Rapoport, A. Wohwill. 1980. Human Behavior and Environment,. Advances in Theory and Research, Environment and Culture, Plenum Press. New York. Bappeda DIY. 1982. Makalah Ilmiah. Yogyakarta. Catenese, A.J. and Snyder J.C. 1979. Introduction to Architecture, Mc. Graw. Hill. Inc. Djunaedi, A 1989 Metode Penelitian Arsitektur. Jurusan Teknik Arsitektur FT UGM, Yogyakarta. Gifford, Robert. 1987. Enviromental Psychology: Principles & Practies. Allyn & Bacon, Boston. Guba, E G, and Lincoln, Y.S. 1985. Natuarlistic Inquiry, Sage Publicatoin, Beverly hills, London, New Delhi. Habraken, N.J. 1982. Transformatoin of Site. MIT Pres, Massachusetts. Ikaputra. 1993. A Study on Arragement of Living Space on the Land of Noble Residence in Yogyakarta Indonesia. Technology Reports of the Osaka University, Japan. Johnson, P.A. 1994. The Theory of Architecture. Van Nostrand, Reinhold, New York. Koentjoroningrat, 1990. Pengantar Imu Antropologi, Rineka Ciptad, Jakarta. Lang, Jon. 1987. Creating Architectureal Theory. Van Nostrand, Reinhold, New York. Nasution. 1992. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Tarsito, Bandung. Rapoport, A. 1969. House Farm and Culture. Prentice Hall, Inc, New York. Rapoport, A. 1982. The Meaning of the Built Environment, A Nonverbal Comunication Aproach, Sage Publication, Inc, California. Sommer and Sommer. 1980. Apractial Guide to Behavior Research. Oxford University Press, Oxford. Van de Ven, C. 1978. Space in Architecture. Van Gorcum Assen, Amsterdam.en_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4094
dc.description.abstractLahan terbatas dengan ukuran ruang kecil, 3x3m2, di bekas dinding Kraton Yogyakarta yang berada di sisi Timur bagian Selatan, kenyataannya dapat mewadahi aktivitas penghuninya. Terdapat ruang yang berfungsi banyak, misalnya ruang tamu yang berfungsi untuk makan-minum, belajar, ibadah, bahkan untuk tidur. Tujuan penelitian ini adalah menemukan strategi meruang penghuni di rumah tinggal di lahan terbatas tersebut. Paradigma penelitian adalah Naturalistik, dengan metode pengumpulan data dan informasi secara eksploratif melalui pendekatan Observasi fisik maupun non fisik dan wawancara mendalam melalui wawancara tidak berstruktur yang bersifat melebar. Penelitian dilakukan key kasus, kemudian hasil data dan informasinya dianalisa sehingga ditemukan tema ruang yang bersifat tentatif yang merupakan hipotesa kerja yang digunakan kasus terpilih lainnya. Demikian seterusnya tema tentatif mengalami proses iterasi yang mengakibatkan tema tersebut semakin jenuh yang akhirnya jadi teori lokal yang bersifat idiogrfik. Karena keterbatasan waktu, kemiripan kasus dan tingkat kejenuhan hanya pada 14 kasus. Analisa data dilakukan dengan teknik kategorisasi, deskripsi dan eksplorasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pada suasana rumah tinggal pada lahan terbatas penghuni pribumi mempunyai kecenderungan memilih strategi ruang atau menciptakan ruang untuk mewadahi aktifitas antara lain denagan cara yaitu yang pertama menciptakan ruang prioritas, menciptakan ruang multifungsi,. menciptakan ruang permeable dan menciptakan optimasi besaran ruang.en_US
dc.publisherUMSen_US
dc.subjectterbatasen_US
dc.subjectruangen_US
dc.subjectstrategien_US
dc.titleSTRATEGI MERUANG PENGHUNI LOKAL DALAM RUMAH TINGGAL DI LAHAN TERBATASen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    Pengembangan Teknologi Berbasis Pendekatan Kluster & Konsorsium Riset Menuju Masterplan Pengembangan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Show simple item record