Show simple item record

dc.contributor.authorAzizah, Ronim
dc.contributor.authorRochim, Abdul
dc.contributor.authorSuharyani, Suharyani
dc.date.accessioned2013-12-26T07:05:42Z
dc.date.available2013-12-26T07:05:42Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.citationBank Indonesia, 2012, Peresmian Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Penerbit Bank Indonesia, hlm 1 Frick, Heinz; Ardiyanto, Antonius; Darmawan, AMS; 2008, Ilmu Fisika Bangunan, Pengantar Pemahaman Cahaya, Kalor, Kelmbaban, Iklim, Gempa Bumi, Bunyi Dan Kebakaran, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, hlm 31-32 Satwiko, Prasasto. 2004, Fisika Bangunan 1, Penerbit Andi, Yogyakarta, hlm.95, 101-102 Satwiko, Prasasto, 2005, Arsitektur Sadar Energi, Penerbit Andi, Yogyakarta Yeang, Kenneth, 2006, Ecodesign, John Wiley and Sons, Great Britain, pp. 379 www.gbcindonesia.org, diakses 2013 http://koransolo.com/solo-update/kota/773-bi-solo-green-building-pertama-di-indonesia, di akses 2013 http://imageshack.us/photo/my-images/4/bi11u.jpg/, di akses 2013 www.konversisatuan.com/luminance.php, di akses 2013 http://jdih.menlh.go.id/pdf/ind/IND-PUU-7-2010-Permen%20Greenbuilding_Combine.pdf, di akses 2013en_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4099
dc.description.abstractGedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo (KpwBI) merupakan bangunan megah bertingkat di pusat kota Solo yang telah menghadirkan kebaruan pada nuansa arsitektur dengan konsep green building pertama di Indonesia. Konsep green building pada gedung Bank Indonesia Solo tersebut menerapkan penggunaan panel sel surya, penerangan alami, lingkungan hijau dan halaman terbuka tanpa pagar beton. Penerangan alami sebagai salah satu konsep green building, maka penggunaan kaca sangat mendominasi semua permukaan bangunan. Namun dengan bentuk massa bangunan yang besar, maka diharapkan penerangan alami dapat menerangi ruangan secara optimal. Terdapat kecenderungan pada hampir semua ruangan menggunakan penerangan buatan. Oleh karenanya perlu dikaji seberapa besar iluminasi penerangan alami diterapkan pada gedung Bank Indonesia Solo. Metode penelitian menggunakan metode survei untuk mengukur iluminasi penerangan alami didalam ruangan dengan alat ukur digital lux meter. Uji kuat penerangan alami dilakukan pada siang hari di tiga titik amatan yaitu hall lantai 1-lantai 5, ruang rapat besar dan ruang kerja di lantai 3. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa rata-rata kuat penerangan alami pada area hall lantai 1 – lantai 5 sudah optimal diterapkan pada gedung Bank Indonesia Solo, sedangkan pada ruang rapat dan ruang kerja di lantai 3 hatus dibantu penerangan buatan. Pada ruang rapat muncul efek silau dari arah masuknya cahaya yaitu jendela kaca yang mengakibatkan terjadi genangan cahaya sedangkan pada ruang kerja sumber cahaya berasal dari dua arah yaitu jendela kaca dan kaca pembatas antar ruang sehingga efek silau dapat dihindari. Hal ini dapat lebih meningkatkan kenyamanan penerangan alami didalam ruangan.en_US
dc.publisherUMSen_US
dc.subjectkenyamanan penerangan alamien_US
dc.subjectpenerangan alamien_US
dc.subjectgreen buildingen_US
dc.titleOptimalisasi Penerangan Alami Pada Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Soloen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    Pengembangan Teknologi Berbasis Pendekatan Kluster & Konsorsium Riset Menuju Masterplan Pengembangan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Show simple item record