Show simple item record

dc.contributor.authorRusdjijati, Retno
dc.contributor.authorRaliby, Oesman
dc.contributor.authorPrabowo, Nugroho Agung
dc.date.accessioned2013-12-27T08:11:54Z
dc.date.available2013-12-27T08:11:54Z
dc.date.issued2013-11-23
dc.identifier.citationSuprapti, M. L., 2005. Teknologi Pengolahan Pangan Pembuatan Tahu. Penerbit Kanisius, Yogyakarta TTG Pengolahan Pangan, Tahu. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. KepMenKes No. 23/Menkes/SK/I/1978 tanggal 24 Januari 1978 tentang GMP Standar Industri Indonesia (SII) nomor 270-80 untuk Produk Tahu, 1982, Departemen Perindustrian RI, Jakartaen_US
dc.identifier.issn2339028X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4110
dc.description.abstractKota Magelang selain dikenal sebagai kota gethuk, juga dikenal sebagai kota tahu karena tahu yang diproduksi oleh kurang lebih 300 pengrajin mempunyai rasa, penampilan, dan tekstur yang khas sehingga banyak disukai seluruh lapisan masyarakat. Namun demikian nasib para pengrajin tahu di Kota Magelang tidak seindah produk yang dihasilkan. Tingkat kesejahteraannya rata-rata masih rendah dan bahkan banyak yang terlilit hutang demi menghidupkan kegiatan usahanya tersebut. Salah satu penyebabnya adalah belum adanya standarisasi harga jual tahu di kalangan para pengrajin. Antara pengrajin satu dengan yang lain sering saling menjatuhkan dengan menjual tahu yang diproduksi serendah mungkin. Bagi mereka yang penting tahu yang telah diproduksi dapat terjual habis, tanpa mempertimbangkan biaya produksinya. Akibatnya banyak pengrajin yang terlilit hutang karena biaya untuk memproduksi tahu kembali semakin berkurang atau dengan kata lain pengrajin tidak memperoleh keuntungan dari hasil penjualan tahunya. Guna membantu memecahkan permasalahan para pengrajin tahu di Kota Magelang, maka perlu dilakukan standarisasi harga jual tahu, agar tidak terjadi kompetisi yang bersifat negatif tersebut. Namun demikian sebelum dilakukan standarisasi harga jual tahu, perlu terlebih dahulu dilakukan standarisasi produk dan proses produksi. Dengan standarisasi ini, maka akan diperoleh keseragaman produk yang dihasilkan dari proses produksi yang seragam pula, sehingga standarisasi harga jual tahu dapat ditentukan.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectstandarisasi produken_US
dc.subjectstandarisasi produksien_US
dc.subjectstandarisasi harga jualen_US
dc.titleStandarisasi Produk Guna Meningkatkan Daya Saing Ikm Tahu di Kota Magelangen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record