Pemanfaatan Kemangi (Ocimum sanctum) sebagai Substitusi Aroma pada Pembuatan Sabun Herbal Antioksidan
View/ Open
Date
2013Author
Idrus, Mgs. Ahmad
Harismah, Kun
Sriyanto, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Sekarang ini semakin banyak orang tertarik menggunakan sabun herbal karena sifat bioaktif
senyawa yang terkandung di dalamnya. Sabun herbal sebagai sabun alami dibuat dengan
mencampurkan ekstrak tanaman herbal. Kemangi (Ocimum sanctum) sebagai salah satu
tanaman herbal mengandung minyak atsiri, senyawa linalool 71-82%, polifenol misal
flavanoid dan antosianin. Daun kemangi mempunyai manfaat sebagai antidiabetik,
antibakteri, antihiperglikemik, juga dilaporkan mempunyai aktivitas sebagai antiinflamatori
dan mempunyai efek aktivitas antioksidan. Berdasarkan aneka manfaat kemangi dan mudah
diperoleh maka dilakukan kajian tentang pemanfaatan kemangi sebagai substitusi aroma pada
pembuatan sabun dan efektivitas antioksidan yang terkandung dalam kemangi. Pembuatan
sabun dilakukan dengan menerapkan reaksi saponifikasi menggunakan bahan dasar minyak
kedelai, NaOH, dan daun kemangi. Sabun dibuat dengan variabel kadar larutan NaOH yang
berbeda-beda yaitu 29%, 31%, 33% dan 35%. Kualitas sabun diuji menurut standar mutu
sabun mandi SNI No.06-3532-1994, uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan melakukan
perhitungan persen penghambat 2,2- diphenyl-1-picryl-hydrazyl (DPPH). Hasil kajian
menunjukkan bahwa sabun herbal dengan bahan dasar minyak kedelai, larutan NaOH 35%,
dan daun kemangi memenuhi standar mutu sabun mandi SNI No. 06-3532-1994 dengan kadar
air 14,08%, asam lemak 62,50%, alkali bebas 0,09%, lemak tak tersabunkan 0,32%, dan tidak
terdeteksi adanya minyak mineral serta mempunyai aktivitas antioksidan sebesar 2,64.