dc.identifier.citation | Al-Asheh, S., F. Banat dan Al-Lagtah, N., (2004), “Separation of Ethanol-Water Mixtures Using Molecular Sieve and Biobased Adsorbent”. Aufar, Ivan Mizanul., dan Diah Kusumastuti, (2011), “Etanol Fuel Grade Dengan Metode Adsorpsi Dalam Kolom Unggun Tetap Menggunakan Adsorben Cao-Zeolit Granular”, Laporan Penelitian, Surakarta: UNS. Han, X., Ma, X., Liu, J., dan Li, H., (2009), “Adsorption Characterization of Water and ethanol on wheat starch and wheat gluten using inverse gas chromatografy”, Carbohydra Polymer 78, 533-537 Michael R. Ladisch, (1984), “I&EC Process Design & Development”, American Chemical Society, American. Perry, R.H., and Green, D., (1984), “Perry’s Chemical Engineers”, Hand’s book, 6th Edition, Mc Graw Hill Book Co. New York. Treyball, R.E., (1981), “Mass-Transfer Operations”, 3rd ed, Mc Graw-Hill, New York, hal. 717-723. Yamamoto,T., Kim, Y.H., Kimb, B.C., Endo,A., Thongprachana,N., dan Ohmoria, T., (2012), “Adsorption characteristics of zeolites for dehydration of ethanol: Evaluation of diffusivity of water in porous structure”, Chemical Engineering Journal 181– 182. | en_US |
dc.description.abstract | ioetanol merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang digunakan dalam bentuk campuran
dengan bensin yang disebut gasohol. Bioetanol yang digunakan harus memiliki konsentrasi lebih dari
99% (fuel grade). Salah satu metode yang digunakan untuk pengeringan etanol hingga kadar >99%
adalah adsorbsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bioetanol dengan kadar >99% (fuel
grade) melalui metode adsorbsi dalam kolom unggun tetap dengan adsorben Limbah Pertanian
(Tongkol Jagung, Jerami dan Biji Sorghum). Penelitian ini juga bertujuan mempelajari pengaruh
jenis adsorbent terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan. Bahan yang digunakan sebagai adsorbent
adalah Tongkol Jagung, Jerami dan Biji Sorghum , aquades, dan alkohol 95%. Rangkaian alat
adsorber terdiri dari 2 bagian: kolom adsorben(3,6cm) dan kolom bagian luar(3,8cm). Kolom
adsorben diisi oleh adsorben yang ditempatkan dalam keranjang untuk mempermudah proses
pengambilan dan pemasukan adsorben. Adsorbent dari limbah pertanian (tongkol jagung, jerami dan
biji sorghum) diperlakukan dengan preparasi (dikeringkan dalam oven pada suhu 80°C). Cara yang
serupa digunakan untuk membuat adsorbent dari jerami dan biji sorghum. Bioetanol dalam tangki
penampung (stockpot) diuapkan pada suhu ±80 °C. Uap bioetanol dilewatkan dalam kolom unggun
tetap yang berisi adsorben, kemudian uap keluarannya dikondensasikan dengan kondensor. Bioetanol
cair hasil keluaran kemudian ditampung dan dianalisis menggunakan piknometer. Karakteristik
adsorbent dianalisa dengan menggunakan BET dan uji spectra FTIR. | en_US |