Show simple item record

dc.contributor.authorJohan, Arvie
dc.date.accessioned2014-01-20T07:23:13Z
dc.date.available2014-01-20T07:23:13Z
dc.date.issued2011-03
dc.identifier.citationBuku, Makalah, Artikel Jurnal, dan Karangan/Esai Attamimi, A.H.S., “Pancasila Cita Hukum dalam Kehidupan Hukum Bangsa Indo- nesia”, Oetojo Oesman dan Alfian (penyunting), 1991, Pancasila sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan, Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara, Jakarta: Perum Percetakan Negara R.I. Bakry, N.M., 1994, Pancasila: Yuridis Kenegaraan, Yogyakarta: Liberty. Budiono, H., 2006, Asas Keseimbangan bagi Hukum Perjanjian Indonesia: Hukum Perjanjian Berlandaskan Asas-Asas Wigati Indonesia, Citra Bandung: Aditya Bakti. Burton, S.J., 2001, Principles of Contract Law (Third Edition), Minnesota: West Publishing Co. Effendi, S., “Sistem Pemerintahan Negara Kekeluargaan”, Nasionalisme, Pancasila, dan Globalisasi, Forum Nusantara Institute, 5 Maret 2008. Habermas, J., 1996, Between Facts and Norms: Constributions to a Discourse Theory of Law and Democracy, Judul Asli: Faktizitaat und Geltung: Beitrage zur Diskurstheorie des Rechts und des demokratischen Rechtsstaats, diterjemahkan William Rehg, Cambride: Polity Press Hadikusuma, H., 1990, Hukum Perjanjian Adat, Bandung: Citra Aditya Bakti. Harahap, Yahya, 1992, Segi-Segi Hukum Perjanjian, Bandung: Alumni. Hatta, M., “Ekonomi Indonesia di Masa Datang”, Sri Edi Swasono (ed), 1985, Membangun Sistem Ekonomi Nasional: Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi, Jakarta: UI Press. Hatta, M., “Demokrasi Kita”, Sri-Edi Swasono dan Fauzie Ridjal (penyunting), 1992, Mohammad Hatta: Demokrasi Kita, Bebas Aktif, Ekonomi Masa Depan, Jakarta: UI Press. Hazairin, 1981, Demokrasi Pancasila, Jakarta: Bina Aksara. Hernoko, A.Y., 2008, Hukum Perjanjian: Asas Proporsionalitas dalam Kontrak Komersial, Yogyakarta: LaksBang Mediatama. Hogg, M., 2011, Promises and Contract Law: Comparative Perspectives, New York: Cambridge University Press. Jenie, S.I., “Itikad Baik, Perkembangan dari Asas Hukum Khusus menjadi Asas Hukum Umum di Indonesia”, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 10 September 2007. Khairandy, R., 2004, Itikad Baik dalam Kebebasan Berkontrak, Jakarta: Pascasarjana FH UI. Latif, Y., 2011, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Mahmudi, M.M., 2001, Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta. Markesinis, B.S., Unberath H., Johnston A., 2006, The German Law of Con- tract (Second Edition), Oregon: Hart Publishing. Meliala, D.S., 1987, Masalah Itikad Baik dalam KUHPerdata, Bandung: Binacipta. Muladi, “Pancasila sebagai Margin of Appreciation dalam Hukum yang Hidup di Indonesia”, Ahmad Gunawan dan Mu’ammar Ramadhan (ed), 2006, Menggagas Hukum Progresif Indonesia, Ypgyakarta: Pustaka Pelajar. Muljadi, K., Widjaja, G., 2004, Perikatan yang Lahir dari Perjanjian, Jakarta: RajaGrafindo Persada. Notonagoro, 1995, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Jakarta: Bumi Aksara. Notonagoro, 1988, Pancasila: Dasar Falsafah Negara, Jakarta: Bina Aksara. Notonagoro, “Pancasila sebagai Pelita Penerang Kesulitan Bangsa”, Murbyarto (ed), 2004, Pancasila Dasar Negara, UGM, & Jati Diri Bangsa, Yogyakarta: Aditya Media Yogyakarta. Patrik, P., 1994, Dasar-Dasar Hukum Perikatan (Perikatan yang Lahir dari Perjanjian dan dari Undang-Undang), Bandung: Mandar Maju. Pieck, M., “A. Study of Significant Aspect of German Contract Law”, Annual Survey of International & Comparative Law, Vol. 3 Issue 1 (7) 1996. Prodjodikoro, W., 1981, Azas-Azas Hukum Perjanjian, Bandung: Bale. Rasuanto, B., 2005, Keadilan Sosial: Pandangan Deontologis Rawls dan Habermas (Dua Filsafat Politik Modern), Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Rawls, J., 2011, Teori Keadilan: Dasar-Dasar Filsafat Politik untuk Mewujudkan Kesejahteraan dalam Negara, Judul Asli: A Theory of Justice, diterjemahkan Uzair Fauzan dan Heru Prasetyo, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Santosa, D., Ali, A., 1989, Hukum Perjanjian Indonesia, Yogyakarta: Perpustakaan FH UII. Scholten, P., 1992, MR. C. Asser. Penuntun dalam Mempelajari Hukum Perdata Belanda: Bagian Umum, Judul Asli “MR. C. Assers’s Handleiding Tot De Beoefening van Het Nedherlandsch Bugerlijk Recht: Algemeen Deel”, diterjemahkan Siti Soemarti Hartono, Yogyakarta: Gadjah Mada Univer- sity Press. Setiardja, G., “Berpikir secara Filsafati sebagai Sarana Memahami Pancasila sebagai Ideologi Maupun sebagai Dasar Negara”,Ahmad Gunawan dan Mu’ammar Ramadhan (ed), 2006, Menggagas Hukum Progresif Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Shippey, K.C., 2004, Menyusun Kontrak Bisnis Internasional, Judul Asli “A Short Course in International Contracts”, diterjemahkan Hesti Widyaningrum, Jakarta: Penerbit PPM. Simamora, Y.S., 2009, Hukum Perjanjian: Prinsip Hukum Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa oleh Pemerintah, Yogyakarta: LaksBang. Sjahdeini, S.R., 1993, Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang bagi Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia, Jakarta: Institut Bankir Indonesia – Macanan Jaya Cemerlang. Soedijarto, “Pancasila sebagai Filsafat Dasar dan Ideologi Negara Kebangsaan dan Negara Kesejahteraan Republik Indonesia”, Kongres Pancasila, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 30 Mei – 1 Juni 2009. Soekarno, “Lahirnya Pancasila”, Bambang Rahardjo dan Syamsulhadi (penyunting), 1995, Garuda Emas Pancasila Sakti, Jakarta: Yayasan Pembela Tanah Air Pusat. Subekti, 2002, Hukum Perjanjian, Jakarta: Intermasa. Suharnoko, 2009, Hukum Perjanjian: Teori dan Analisis Kasus, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Suryodiningrat, 1985, Azas-Azas Hukum Perikatan, Bandung: Tarsito. Syahmin, A.K., 2006, Hukum Kontrak Internasional, Jakarta: Raja Grafindo. Warassih, E., 2005, Pranata Hukum: Sebuah Telaah Sosiologis, Semarang: Suryandaru Utama. Dokumen Hukum Bürgerlichen Gesetzbuches (BGB). Kitab Undang-undang Hukum Perdataen_US
dc.identifier.issn1410-7880
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4186
dc.description.abstractThe question what is the good faith in contract law has been the sub- ject of much debate in recent times. The background is that the exist- ence or otherwise of such a principle in contract law is one of the major divisions. Indonesia civil code accommodated this principle on Book number-III and Book number-II as consequence of legal transition based on state constitution. As the legacy of Nederland legal system, the good faith principle should be harmonizes with Indonesia fundamental ideas which for- mulated on Pancasila. These fundamental ideas created the social justice in- cluding contract relationship, in a sense to be able to shorten the gap between the strong and the weak, and gives special protection to groups who are weak in dealing with the strong one. To receive this ideal, the good faith should be able created equality and proportional among parties in contract relationship. Firstly, equality is the fact of being equal to give all information of the content of contract before consensus. This good faith called the subjective of good faith. Secondly, proportional is the contract performance based on reason- able. This good faith called the objective good faith. A complete condition of both good faiths not only gives the fair exchange but also provides justifica- tion of contractual relationship in Pancasila perspectiveen_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectcontracten_US
dc.subjectgood faithen_US
dc.subjectPancasilaen_US
dc.titleKesetaraan dan Keseimbangan Sebagai Perwujudan Itikad Baik Berlandaskan Pancasilaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record