Rasio Keberadaan Lahan Terbangun Di Kecamatan Kartasura Keterkaitannya dengan Proses Pemekaran Kota Surakarta Menggunakan Citra Quickbird
Abstract
Kartasura sebagai kota satelit menunjukan pertumbuhan yang pesat akibat pemekaran morfologis Kota Surakarta (urban sprawl). Indikator
yang paling mudah dilihat adalah pesatnya pertumbuhan perumahan di wilayah tersebut. Apabila tidak direncanakan penataan ruang
dengan baik berdasarkan pertimbangan potensi dan produktifitas lahan maka produksi hasil pertanian sebagai sektor yang penting untuk
mendukung PAD akan menurun. Oleh karena itu, selaras dengan penyusunan RTRW perencanaan pembangunan yang berbasis pada
potensi wilayah sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh urban sprawl terhadap pertumbuhan area terbangun
dilihat dari rasio area terbangun terhadap luas wilayahnya. Data yang digunakan adalah Citra Quickbird 2004. Extraksi informasi dari citra
dilakukan dengan digitasi onscreen untuk menghasilkan informasi bangunan existing (building footprint) selanjutnya dilakukan analisis rasio
luas lahan terbangun terhadap keseluruhan luas wilayah masing-masing kelurahan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa rerata rasio
area terbangun di Wilayah Kartasura adalah 19% dengan rasio tertinggi terdapat di Wilayah Desa Kartasura sebesar 32%. Salah satu
penyebabnya adalah bahwa Desa Kartasura merupakan pusat pertumbuhan di mana banyak fasilitas sosial ekonomi terpusat di sana.