Show simple item record

dc.contributor.authorDwihatmojo, Roswidyatmoko
dc.date.accessioned2014-01-23T07:08:14Z
dc.date.available2014-01-23T07:08:14Z
dc.date.issued2013-09-16
dc.identifier.citationBudiharjo, Eko dan Hardjohubojo, Sudanti. 1993. Kota Berwawasan Lingkungan. Penerbit Alumni. Bandung. Direktorat Jenderal Penataan Ruang. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Departemen Pekerjaan Umum. Lillesand, T.M., R.W. Kiefer, and J.W. Chipman. 2004. Remote Sensing and Image Interpretation. Fifth Edition. John Wiley & Sons. New York Siahaan, James. 2010. Ruang Publik : Antara Harapan dan Kenyataan, Buletin Tata Ruang, Edisi IV (Juni-Juli 2010). Hal 11-16. Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional. Jakarta. Suharyadi. 2001. Penginderaan Jauh Untuk Studi Kota. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh Jilid I. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Yunus, Hadi Sabari. 2008. Dinamika Wilayah Peri Urban : Determinan Masa Depan Kota. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta.en_US
dc.identifier.issn978-979-636-152-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4229
dc.description.abstractKebutuhan akan ruang terbuka merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Kebutuhan lahan untuk permukiman dan fasilitas penunjang perkotaan yang tinggi menyebabkan ruang terbuka hijau semakin terhimpit keberadaannya. Ruang terbuka hijau memiliki fungsi yang penting untuk menjaga kondisi lingkungan kawasan perkotaan. Keberadaan ruang terbuka hijau harus tersedia secara proporsional dalam perencanaan tata ruang. Informasi spasial ketersediaan ruang terbuka hijau sangat diperlukan dalam pengelolaan kawasan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentiifikasi ruang terbuka hijau menggunakan citra satekit resolusi tinggi. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan yang merupakan kawasan tumbuh cepat sebagai kawasan penyangga Kota Jakarta. Identifikasi ketersediaan ruang terbuka hijau dilakukan menggunakan citra Quickbird tahun 2010 dan survei lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra Quickbird mampu mengidentifikasi informasi ketersediaan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan secara spasial.en_US
dc.publisherLPPM UMSen_US
dc.subjectCitra Quickbirden_US
dc.subjectRuang Terbuka Hijauen_US
dc.subjectKawasan Perkotaanen_US
dc.titlePemanfaatan Citra Quickbird Untuk Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (Studi Kasus Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record