Show simple item record

dc.contributor.authorEndarto, Danang
dc.contributor.authorHertanto, Boby
dc.date.accessioned2014-01-23T07:23:47Z
dc.date.available2014-01-23T07:23:47Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.citationArikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Penelitian, Pengembangan dan Statistik & BPS Kabupaten Pacitan. 2007. Kabupaten Pacitan Dalam Angka 2004. Pacitan : Badan Penelitian, Pengembangan dan Statistik. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan. 2004. Fakta dan Analisis Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Karst Kabupaten Pacitan. Pacitan : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan. Bagus, Ida. M. 1985. Pengantar Studi Demografi. Yogyakarta. Nur Cahaya. Dawi, Maemunah. 2003. Model Pengelolaan Ekowisata DAS Mai‘ting Kabupaten Tana Toraja. Analisis, Volume 1 Nomer 1. pdf-search- engine.com Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pacitan. 2003. Laporan Akhir Rencana Induk Pengembangan Obyek Wisata Pantai Klayar dan Pantai Srau. Yogyakarta : Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada. Dinas Pekerjaan Umum Pengairan. Data Curah Hujan Tahunan 1997-2008. Pacitan : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Pacitan. Kusmayadi dan Sugiarto, Endar. 2000. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Lutfi Rayes. 2007. Metode Inventarisasi Sumer Daya Lahan. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta. Moleong, Lexy. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Pambudu Tika, Moh. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta : Gramedia Pustaka Umum. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung Alfabeta. Yoeti, Oka A. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa.en_US
dc.identifier.isbn978-979-636-152-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4234
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui keberadaan tiap potensi obyek ekowisata di kawasan karst Kabupaten Pacitan bagian Barat, (2) mengetahui karakteristik para wisatawan di obyek ekowisata kawasan karst Kabupaten Pacitan bagian Barat, (3) mengetahui upaya pengembangan obyek ekowisata kawasan karst Kabupaten Pacitan bagi an Barat. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif kulitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah permintaan serta penawaran. Teknik sampling yang dipakai ialah sampel kuota dengan mengambil lima puluh wisatawan, tiga puluh masyarakat yang tinggal disekitar obyek ekowisata dan dua puluh dari petugas pengelola (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pacitan). Sampel ditujukan bagi pengunjung yang bukan obyek ekowisata. Teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini ialah wawancara, observasi lapangan dan dokumnetasi. Teknik analisis data memakai Teknis analisis data klasifikasi dengan menggunakan pendekatan pembobotan untuk menentukan tingkat potensi obyek ekowisata di kawasan karst Kabupaten Pacitan bagian Barat. Obyek yang dikaji terdiri atas sepuluh obyek ekowisata yang tersebar di kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan. Analisis tabel frekuensi digunakan sebagai upaya pengembangan obyek ekowisata di kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan. Hasil Penelitian ini adalah: (1) Obyek ekowisata dengan nilai potensi tinggi adalah Goa Gong dan Goa Tabuhan. Objek ini mempunyai nilai potensi tinggi karena keunikan dan kelangkaannya. Obyek ekowisata dengan nilai potensi sedang adalah Pantai Srau, Pantai Watukarung, Pantai Klayar, Luweng Jaran, dan Luweng Ombo. Obyek ini menjadi kawasan yang saat ini sedang berkembang. Obyek ekowisata dengan nilai potensi rendah adalah Pantai Nampu, Goa Putri dan Goa Kalak. Ketiga obyek ekowisata tersebut belum berkembang, apabila dilihat dari jangkauan pemasaran dan sarana prasarana. (2) Wisatawan obyek ekowisata kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan mempunyai karateristik: umur antara 19-30 tahun, mayoritas bejenis kelamin laki-laki, bertempat tinggal di pulau jawa, jenjang pendidikan antara SMA-PT, status mahasiswa atau pelajar, pola perjalanan berombongan, cara kedatangan dengan menggunakan motor pribadi, baru satu kali berkunjung ke obyek ekowisata, durasi waktu berkunjungnya antara satu sampai dua jam, memperoleh informasi keberadaan obyek dari teman, dan kesan setelah berkunjung dari obyek wisata mendapatkan kepuasan batin. (3) Upaya pengembangan obyek ekowisata di kawasan karst bagian barat Kabupaten Pacitan memperoleh dukungan dari masyarakat dan pengelola obyek ekowisata di Kabupaten Pacitan untuk mengembangan potensi kepariwisataan Kabupaten Pacitan.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectpotensien_US
dc.subjectobyek ekowisataen_US
dc.subjectkawasan karsten_US
dc.subjectkarakteristiken_US
dc.subjectpengembanganen_US
dc.titlePenggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Mengetahui Persebaran Potensi Obyek Ekowisata Kawasan Karst di Kabupaten Pacitan Bagian Barat Propinsi Jawa Timur Tahun 2009en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record