Show simple item record

dc.contributor.authorSigit, Agus Anggoro
dc.contributor.authorYuniawan, Radmad
dc.date.accessioned2014-01-23T07:42:34Z
dc.date.available2014-01-23T07:42:34Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.citationDanoedoro, Projo, 1996, Pengolahan Citra digital Teori dan Aplikasinya dalam Bidang Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yunus, Hadi Sabari. 1987. Geografi Permukiman dan Beberapa Permasalahan Permukiman di Indonesia. Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Sutanto, 1995, Penginderaan Jauh Jilid 1, Gadjah Mada University Press. _______, 2004. Kecamatan Depok Dalam Angka. Sleman : Kantor Statistik Kabupaten Sleman. Hadi, Sutrisno, 1983. Analisa Statistik. Yogyakarta : Andi Offset Hardoyo, Su Rito. 1989. Beberapa Dasar Klasifikasi dan Pola Permukiman. Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Pribawanti, A., 2008, Pemanfaatan Citra Satelit Ikonos Level Geo Mode Pan Sharpened Untuk mengetahui Kualitas Lingkungan Permukiman, Skripsi, Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Safitri, N. A., 2007, Penggunaan Citra Satelit Ikonos Level Geo Mode Pan Sharpened Untuk Identifikasi Kualitas Permukiman, Skripsi, Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakartaen_US
dc.identifier.issn978-979-636-118-2
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4240
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran kondisi kualitas lingkungan permukiman berdasarkan Variabel -Variabel penentu yang diinterpretasi dari citra Quickbird dan mengetahui faktor-faktor dominan yang mempengaruhi sebaran kondisi kualitas lingkungan permukiman di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah survey. Metode sampling berupa stratified sampling dengan blok permukiman sebagai unit samplingnya. Metode pengumpulan data adalah interpretasi visual on screen untuk identifikasi Variabel penentu kualitas permukiman didukung pengujian lapangan. Adapun metode analisnya adalah analisis spasial dengan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk tujuan pertama; dan analisis tabel silang untuk tujuan kedua. Variabel yang digunakan untuk penlaian kualitas permukiman dalam penelitian ini meliputi : kepadatan bangunan, tata letak permukiman, lebar jalan masuk permukiman, kondisi permukaan jalan masuk permukiman, pohon pelindung, lokasi permukiman terhadap sumber polusi atau bahaya dan kualitas atap permukiman. Hasil akhir penelitian menunjukkan, bahwa sebagian besar kondisi kualitas permukiman di daerah penelitian masuk dalam kelas sedang. Rincian tingkat kualitas lingkungan permukiman di daerah penelitian adalah sebagai berikut : klas kualitas 1 (baik) dengan luas 311,803 Ha (10,60%), klas kualitas 2 (sedang) dengan luas 1158,796 Ha (39,39%) dan klas 3 (buruk) dengan luas 124,711 Ha (4,24%). Sedangkan Variabel yang sangat besar pengaruhnya terhadap persebaran kondisi kualitas lingkungan permukiman di Kecamatan Depok adalah kepadatan bangunan dengan approx.sig sebesar 0,00, lebar jalan masuk dengan approx.sig sebesar 0,013, pohon pelindung jalan dengan approx.sig sebesar 0,013 dan kualitas atap bangunan dengan approx.sig sebesar 0,008.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectKualitas Lingkungan Permukimanen_US
dc.subjectSebaranen_US
dc.subjectSIGen_US
dc.subjectQuickbirden_US
dc.titleAnalisis Kondisi Kualitas Lingkungan Permukiman di Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakartaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record