Show simple item record

dc.contributor.authorKumalawati, Rosalina
dc.contributor.authorSartohadi, Junun
dc.contributor.authorRijanta
dc.contributor.authorPradiptyo, Rimawan
dc.contributor.authorSamsurijal, Seftiawan
dc.contributor.authorPrasaja, Ahmad Syukron
dc.date.accessioned2014-01-24T08:47:19Z
dc.date.available2014-01-24T08:47:19Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.citationKraak, Menno-Jan., Ormelling, Ferjan. 2002. Kartografi: Visualisasi Data Geospasial. Terjemahan oleh SukendraMartha, Sukwardjono, Mas Sukoco, Noorhadi Rahardjo, Hartono, Agus H. Atmadilaga, HardjitoSaroso, TriniHastuti, MardijaniNugrahaningsih, PriyadiKardono, Bebas Purnawan, Tuty Handayani, Tjiong Giok Pin. 2006. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. Kumalawati, Rosalina., Rijal, SeftiawanSamsu., Rijanta., Sartohadi, Junun., Pradiptyo, Rimawan. 2012. Pemetaan Tingkat Kerawanan Banjir Lahar Untuk Evaluasi Pengembangan Permukiman Berdasarkan Batas Dusun di Kecamatan Salam, Magelang, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional: Menuju Indonesia Madani. Yogyakarta, 18 Desember 2012. 373-381. Longley, Paul A., Goodchild, Michael F., Maguire, David J., Rhind, David J. 2004. GeographicalInformation Systems and Science: Second Edition. Jhon Wileyand Sons: England. Rijal, SeftiawanSamsu. 2012. Analisis Kerusakan Permukiman Akibat Banjir Lahar Pasca Erupsi Gunungapi Merapi 2010 di Sebagian Kabupaten Magelang. Skripsi. Fakultas Geografi UMS: Surakarta. Soenarmo, Sri Hartati. 2009. Penginderaan Jauh dan Pengenalan Sistem Informasi Geografis untuk Bidang Ilmu Kebumian. Penerbit ITB: Bandung.en_US
dc.identifier.isbn978-979-636-152-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4262
dc.description.abstractBanjir lahar pasca erupsi Merapi 2010 telah mengakibatkan kerusakan permukiman salah satunya di Desa Sirahan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Pemodelan kerusakan permukiman yang terjadi dapat dilakukan sebagai usaha inventarisasi akibat bencana lahar. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model builder GIS yang dapat digunakan untuk melakukan pemodelan kerusakan permukiman akibat banjir lahar. Model kerusakan permukiman akibat banjir lahar tersebut dapat dijadikan dasar untuk melakukan inventarisasi kerusakan permukiman yang diakibatkan oleh bencana banjir lahar. Adapun inventarisasi dapat meliputi jumlah permukiman, jenis kerusakan, dan lokasi permukiman. Hasil penelitian menunjukkan model builder GIS untuk pemodelan kerusakan permukiman akibat banjir lahar dapat dijalankan dengan operasi intersect, addfield dan calculatefield. Kerusakan permukiman yang diakibatkan oleh banjir lahar dibagi menjadi 5 kelas yaitu Roboh/Hanyut, Rusak Berat, Rusak Sedang, Rusak Ringan dan Tidak Rusak. Desa Sirahan merupakan desa dengan kerusakan permukiman terbanyak yaitu 969 rumah dengan rincian 584 rumah “Roboh/Hanyut”, 84 “Rusak Berat”, 110 “Rusak Sedang”, 87 “Rusak Ringan” dan 104 “Tidak Rusak”.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectBanjir laharen_US
dc.subjectkerusakan permukimanen_US
dc.subjectmodel builder GISen_US
dc.titleKlasifikasi Kerusakan Permukiman Akibat Banjir Lahar Menggunakan Model Builder GISen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record