UJI FISIK, ORGANOLEPTIK, DAN KANDUNGAN ZAT GIZI BISKUIT TEMPE-BEKATUL DENGAN FORTIFIKASI Fe DAN Zn UNTUK ANAK KURANG GIZI
View/ Open
Date
2009-04Author
Sarbini, Dwi
Rahmawaty, Setyaningrum
Kurnia, Pramudya
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan menemukan formulasi Biskuit Tempe Bekatul yang memiliki
kualitas paling baik ditinjau dari sifat fisik, organoleptik, daya simpan dan analisis zat
gizi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental murni dengan ranangan acak
lengkap. Formulasi tempe dan bekatul dibagi 3 kelompok (A, B, dan C). Setiap kelompok
diberi fortifikasi Fe dan Zn, sedangkan rasio tempe dan bekatul untuk masing-masing
kelompok adalah 1:1 (A), 3:1 (B), and 7:3 (C). Tingkat kesukaan, uji organoleptik,
kandungan zat gizi biskuit pada setiap kelompok dianalisis menggunakan uji kesukaan dengan
panelis semi terlatih, Total Plate Count (TPC), uji Kjeldahl, Socxhlet, dan Spectrofotometry.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein biskuit ke-3 formula berbeda signifikan
(p<0.001), dimana biskuit C memiliki kandungan protein tertinggi (20.14 g/100 g). Berdasar
uji mikrobiologis tampak bahwa semua biskuit pada penyimpanan hari ke-35 masih sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia, dimana jumlah koloni <1x106 koloni/g, biscuit C
menunjukkan jumlah koloni terkecil. Biskuit yang paling disukai dari segi warna, tekstur,
dan rasa adalah biskuit C ( p=<0.01), sedangkan untuk aroma adalah biskuit B.