Bahasa dan Perilaku Santun Menuju Budaya Santun
Abstract
Masyarakat awam sering kali memandang bahwa kesantunan berbahasa dan
berperilaku merupakan bagian dari karakter budaya seseorang atau masyarakat.
Pandangan itu membatasi pemikiran bahwa berbudaya santun sebatas sebagai
kewajiban budaya. Padahal, jika dirunut secara lebih jauh dan mendalam, kesantuan
berbahasa dan berperilaku merupakan hakikat keyakinan yang paling mendasar,
yakni keyakinan ibadah seseorang kepada Tuhannya. Dalam kaidah agama Islam,
perintah untuk berbahasa dan berperilaku santun merujuk terhadap sifat atau
karakteristik Allah SWT. Karakteristik santun Allah SWT