Willingness to Communicate in English: A Case Study of Indonesian University Students
Abstract
Paper ini mendeskripsikan hasil penelitian tentang kemauan mahasiswa dalam
berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan level kecemasan mereka. Tujuan penelitian
ini untuk mendeskripsikan kemauan mahasiswa Indonesia berkomunikasi dalam
bahasa Inggris, mendeskripsikan hubungan antara kecemasan terhadap bahasa
Inggris dan kemauan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Responden dalam
penelitian ini adalah mahasiswa semester satu di Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS). Ada 426 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini.
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa kueisoner dan
wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan analisis regresi
(ANAREG) dan analisis kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kemauan berkomunikasi dalam bahasa Inggris
mahasiswa sangat lemah ( skor 14.21 dari 100 dari skala WTC), sementara
kecemasan mereka terhadap bahasa Inggris berada dalam level sedang (skor 39.66 dari 100 dari skala FLCAS). 51% mahasiswa menyatakan bahwa kemauan
berkomunikasi dalam bahasa Inggris mereka lemah. 68% mahasiswa menyatakan
bahwa rasa cemas terhadap bahasa Inggris mempengaruhi kemauan dalam
berkomunikasi dalam bahasa Inggris, sementara 12% mahasiswa menyatakan
sebaliknya. Penelitian ini menemukan hubungan yang signifikan antara kecemasan
terhadap bahasa Inggris dengan kemauan berkomunikasi dalam bahasa Inggris