Show simple item record

dc.contributor.authorMu’inudinillah Basri, Muhammad
dc.date.accessioned2014-08-31T22:48:52Z
dc.date.available2014-08-31T22:48:52Z
dc.date.issued2011-06-16
dc.identifier.issn14121077
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4803
dc.description.abstractDari ayat ini kita dapatkan bahwa keshalihan seseorang bukan sekadar pada retorika saja, melainkan harus shalih lahir batin. Kalau kepandaian retorika, orang orang kufar munafikin pandai beroterika, pandai berpidato untuk mengungkapkan ketulusan mereka yang palsu, dengan menyatakan bahwa mereka orang beriman, einta kebaikan, cinta kepada bangsa, negara dan masyarakat. begitu pandainya mereka dalam beroterika sampai Allah mengatakan bahwa Nabi sendiri takjub dengan retorika mereka.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectAgama Islamen_US
dc.titleKeshalihan Palsu dalam Bernegaraen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record