Show simple item record

dc.contributor.authorWidiartini
dc.contributor.authorSutama
dc.contributor.authorCandraningrum, Dewi
dc.date.accessioned2014-09-12T07:53:26Z
dc.date.available2014-09-12T07:53:26Z
dc.date.issued2012-08-02
dc.identifier.citationAnonim. 2011. Penyelenggaraan TK-SD Satu Atap. Diakses I Maret 2012. Gamage dan Antonio. 2006. “Effective Participatory School Administration, Leadership, and Management: Does It Affect the Trust Levels of Stakeholders”. Educational Leadership, 48(8), 59-62. Harsono. 2008. Model-Model Pengelolaan Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ichsan. 2010. “TK-SD Satu Atap”. Diakses I Maret 2012. lsjoni. 2006. Pendidikan sebagai Investasi Masa Depan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Lunenburg. 2010. “School Fasilities Management”. National Forum of Educational Administration and Supervision Journal. Volume 27, Number 4, 2010. Sa’ud, Udin Syaefudin dan Abin Syamsuddin Makmin. 2007. Perencanaan Pendidikan Suatu Pendidikan Komprehensif. Bandung: Rosdakarya. Shumar, Siverman, dan Regis. 2007. “Promoting Engagement and Supportinc Leadership Development: Online Teacher Professional Development at tht Math Forum”. International Journal of Educations. Sitanggang, Tua Dasius. 2012. “TK-SD Satu Atap”. http://tuadasiussitanggang.wordDress.com. Diakses I Maret 2012. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung Rosdakarya. Tahseen, Nosheena. 2010. “The Relationship between Principal’s Leadership Style and Teacher Occupational Stress”. Journal of Research and Reflections ir Education. Vol.4, No.2, pp 107 -125.en_US
dc.identifier.issn14115190
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4837
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengelolaan TK-SD satu atap di SD Negeri Loano Purworejo. Strategi penelitian menggunakan etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui (1) observasi, (2) wawancara mendalam, dan (3) dokumentasi. Analisis data menggunakan Analysis Interactive Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pengelolaan kelembagaan, yaitu (a) menggunakan sistem manajemen terpadu, (b) dalam bidang kurikulum mengintegrasikan kurikulum muatan lokal sehingga siswa sudah terbiasa dengan Experiential Learning (belajar melalui pengalaman), (c) dalam bidang peran serta masyarakat ada keterpaduan karena dikelola oleh satu pengurus komite, dan (d) hubungan yang terjalin dalam kelembagaan adalah hubungan edukatif, hubungan kultural, dan hubungan institusional. (2) Salah satu upaya memperberdayakan guru guna meningkatkan pengelolaan SDM antara lain (a) mengikuti kegiatan di IGTK, (b) mengikuti kegiatan di gugus TK, (c) mengikuti diklat di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah dan IGTKI, (d) melaksanakan atau membuat PTK, (e) kegiatan KKG, dan (f) kesempatan melanjutkan studi yang lebih tinggi. (3) Pengelolaan sarana prasarana di TK-SD Satu Atap di SD Negeri Loano di antaranya (a) pengelolaan sarana prasarana merupakan tanggung jawab bersama antara Penanggung jawab TK dan Penanggung jawab SD di bawah koordinator Kepala Sekolah, (b) Alokasi dana dalam pengelolaan sarana prasarana berasal dari APBS dan dana BOS, komite, pemerintahan desa, sedangkan TK menggunakan dana hibah dari pemerintah kabupaten, provinsi dan dari wali siswa, (c) pengelola sarana prasarana memiliki tiga tugas penting, yaitu merencanakan, mengadakan, dan memelihara, dan (4) kepala sekolah berperan memberikan pengawasan yaitu pengawasan intrernal dan pengawasan eksternal.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectTK-SD satu atapen_US
dc.subjectkelembagaanen_US
dc.subjectsumber daya manusia, dan sarana prasarana.en_US
dc.titlePengelolaan TK-SD Satu Atap di SD Negeri Loano Purworejoen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record