Pola Erosi dan Sedimentasi Sungai Progo Setelah Letusan Gunung Merapi 2010 Studi Kasus Jembatan Bantar Kulon Progo
Abstract
Gunung Merapi adalah salah satu gunung api yang paling aktif di Indonesia. Letusan yang
terjadi biasanya memberikan bencana pada area sekitarnya. Salah satu bencana itu adalah
bencana lahar dingin. Banyak sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Sejak letusan tahun
Oktober 2010, banyak material sedimen yang mengendap di hulu sungai. Endapan tersebut
mencapai 130juta m3. Kondisi sumber sedimen yang berlebih ini akan mengakibatkan pada
saat-saat tertentu terjadi aliran air dengan suplai sedimen berlebih dari kondisi equilibrium.
Dengan menggunakan simulasi numerik, penelitian ini akan mensimulasikan pola sedimentasi
dan erosi pada pias sungai Progo di sekitar Jembatan Bantar. Karakteristik erosi dan
sedimentasi diteliti berdasarkan kondisi suplai sedimen yang berlebih. Dari hasil simulasi
menunjukkan bahwa suplai sedimen yang berlebih di samping menimbulkan sedimentasi,
terjadi pula erosi pada kaki tebing sungai. Hal ini akan menaikan potensi terjadinya longsoran
pada tebing sungai.