Analisis Perilaku Keruntuhan Balok Beton Bertulang dengan Penulangan Sistim Grup pada Jalur Area Gaya Tarik
Abstract
Secara konvensional, penulangan pada balok beton komposit saat ini di posisikan pada
bagian atas dan bagian bawah balok seiring dengan kebutuhan pada gaya tarik dan gaya
tekannya. Penulangan pada balok komposit lebih diutamakan berfungsi untuk menahan
gaya tarik. Perlu dibuat konsep desain penulangan yang dikuhususkan untuk menahan
gaya tarik saja pada area gaya tariknya sesuai dengan fungsi tulangan pada beton
komposit tersebut tanpa menambahkan penulangan pada area gaya tekan. Disamping
model penulangan balok komposit konvensional, didesain pula penulangan dengan sistim grup
yang satu grupnya terdiri dari 4 tulangan memanjang dengan sengkang tertutup dan grup
tulangan ini hanya ditempatkan khusus pada jalur area tarik dari balok. Kajian yang
dilakukan meliputi desain sistim penulangan yang dikhususkan pada area gaya tarik pada
balok beton bertulang serta perilaku keruntuhan lentur balok. Pada skala laboratorium telah
berhasil dibuat suatu desain penulangan dengan sistim grup, dimana satu grup terdiri dari 4
tulangan memanjang yang diikat dengan sengkang tertutup untuk tujuan bisa membentuk
suatu core yang bisa menambah kuat tarik pada area tarik penampang balok komposit. Hasil
analisis menunjukkan bahwa desain penulangan dengan sistim grup tersebut masih mampu
mempertahankan nilai kuat lentur balok terhadapat desain penulangan balok secara
konvensional. Balok dengan penulangan sistim grup mampu berperilaku lentur dan
mempertahankan nilai-nilai kekuatannya terhadap balok penulangan konvensional.