dc.identifier.citation | Arismunandar, Wiranto. 2005. Motor Bakar Torak. Edisi Kelima. Bandung: ITB Sri Komaladewi, I Ketut Adi Atmika, Agus Haryawan. Tinjauan Kinerja Traksi Sistem Transmisi otomatik CVT) Pada Sepeda Motor Dengan Variasi Konstanta Pegas Sliding Sheave Dan Berat Roller Sentrifugal, Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) ke-9 Palembang, 13-15 Oktober 2010. Kiyaku, yaswaki dan Murdhana. Teknik Praktis Merawat Sepeda motor. Bandung. Pustaka Setia, 1998. Nartop, R.S. 1995. Teknik Reparasi Sepeda Motor. Bandung. Pustaka Setia, 1995 Astra Motor, Buku Pedomaman Reparasi Sepeda Motor.2010. Try Bayu Pamungkas,”Analisis Performa Pemasangan Mixer Di Intake Manifold Pada Motor 4 Langkah Berbahan Bakar Lpg”. Fakultas Teknik Universitas Jember. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini menyajikan tentang pengujian yang akan dilakukan dengan menggunakan selenoid valve 12 volt
sebagai pengaman pada sepeda motor berbahan bakar gas sebagai konversi energi alternatif yang ramah
lingkungan. Perinsip kerja dari sistem bahan bakar LPG dengan memodifikasi sistim pemasukan bahan bakar
dengan cara penambahan alat yang berfungsi untuk membuka dan menutup aliran gas sebelum masuk keruang
bakar. Pengujian suhu dan putaran stasioner pada saat idling selama 15 menit suhu mesin mencapai 77° C dengan
putaran stasioner 1390 rpm dengan perbandingan komposisi 1:12, dan 1:18 untuk berjalan normal dan akslerasi.
Hasil pengapian pada warna busi abu-abu kering tanpa ada penumpukan karbon basah pada kepala busi dengan
nilai kompresi untuk sepeda motor bahan bakar gas adalah 1560 Kpa. Sedangkan pengujian tes jalan dengan
medan area yang bervariasi dengan 1 tabung LPG seharga Rp 16.000 dapat menempuh jarak 210 km atau1 kg gas
dapat menempuh jarak sekitar 65-70 km, sedangkan untuk premium dengan area yang sama menempuh jarak
sekitar 42-45 km bahan membutuhkan sekitar 5.2 liter atau Rp 32.500. Untuk pengujian torsi dan daya terjadi
penurunan pada torsi maksimum pada bahan bakar LPG sekitar 1,12 Nm dan terjadi penurunan daya pada Rpm
8500 yaitu sekitar 0,36 Kw karena maijetnya dibuat secara konvensional. Untuk pengujian emisi gas buang
menggunakan premium (karburator) gas CO=2,65%, CO2=2,2%, O2=18,67%, HC=761 ppm, untuk premium (FI)
CO=0,25%, CO2=4,9%, O2=18,67%, HC=183 ppm sedangkan menggunakan LPG CO=0,06%, CO2=2,5%,
O2=20,55%, HC=3064 ppm, maka kadar CO hasil pembakaran bahan bakar gas LPG lebih baik. | en_US |