dc.identifier.citation | Asroni, Mutiari, Zahrul Islam, 2007, Tipologi Bentuk Arsitektur Masjid di Surakarta, Laporan Penelitian Fundamental Tahap I, LP2M UMS. Mutiari dan Harjowinata, 2013, Pengaruh Budaya Masyarakat Pada Tipologi Bentuk Arsitektur Masjid Di Surakarta, Penelitian Kolaborasi UMS Syamsiyah dan Suharyani, 2012, Kenyamanan Ruang Dalam Masjid Dan PembentukanGenerasi Islam, Prosiding Seminar NasionalMilad ke-55 UniversitasMuhammadiyah Surakarta, Surakarta, 24-25 Oktober 2013 ZainaZai, 2012,AkulturasiBudayaDalamSeni Dan Arsitektur Masjid AgungMataram Kota Gede, http://zainazai.blogspot.com/2012/07/akulturasi-budaya-dalam-seni-dan.html, diaksestanggal 8 November 2014 Rahmawati, 2008, Umat Islam Akan SelaluMengenangJasaBesar Pak Harto,http://www.gemari.or.id/artikel/3328.shtml, diaksespada 8 November 2014 | en_US |
dc.description.abstract | Kyai Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah sebagaimana para pembaru Islam lainnya
memiliki cita-cita membebaskan umat Islam dari keterbelakangan dan membangun kehidupan
yang berkemajuan melalui tajdid (pembaruan) yang meliputi aspek-aspek tauhid (‘aqidah),
ibadah, mu’amalah, dan pemahaman terhadap ajaran Islam dan kehidupan umat Islam.
Muhammadiyah bergerak di bidang amal usaha pendidikan, kesehatan dan Panti Sosial.
Dalam setiap amal usaha ini terdapat masjid sebagai pusat kegiatan jamaah. Selain itu masjid
di bawah Yayasan Muhammadiyah juga ditemukan di tengah-tengah masyarakat. Yogyakarta
kota yang terkenal kental akan budaya Jawanya. Di tengah-tengah masyarakat Jawa inilah
masjid-masjid muhammadiyah banyak ditemukan. Tulisan ini merupakan bagian dari
penelitian Hibah UMS yang berjudul “Model Masjid Muhammadiyah di Kota Berkultur Jawa,
Kasus : Yogyakarta dan Surakarta”. Permasalahan yang diangkat pada tulisan ini adalah :
bagaimanakah karakter tata ruang, fasade, dan gaya masjid-masjid di bawah Yayasan
Muhammadiyah di kota Yogyakarta yang berlatar belakang budaya Jawa.
Penelitian tentang masjid di beberapa kota dan dengan karakter tradisional serta modern
menjadi referensi awal dalam penelitian ini, kemudian dilanjutkan dengan penelitian yang
telah dilakukan sebelumnya yang akan menjadi dasar dalam pengembangan penelitian yang
akan dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptip kualitatif dengan pencarian
data secara langsung dengan observasi dan wawancara pada 12 masjid muhammadiyah di
Yogyakarta.
Temuan dalam penelitian ini adalah yang pertama terdapat 5 masjid dengan bangunan
berlantai dua dan 7 masjid berlantai 1. Masjid berlantai 1 biasanya memiliki atap tajuk atau
karakter masjid tradisional jawa dan ada sebagian yang dipadukan dengan simbol kubah kecil
diatasnya. Masjid berlantai 2 lebih beragam bentuk atapnya selain kedua gaya diatas juga
ditemukan beratap datar. Yang menarik adalah detail lengkung yang biasa ditemukan di
masjid masjid pada umumnya pada masjid Muhammadiyah ditemukan bentuk-bentuk baru
pengembangan dari lengkung yang dimodifikasi dengan segitiga. | en_US |