"Konstruksi Tiga Heksagonal sebagai Solusi Problematika Transportasi di Kota Pahlawan yang Berkarakter Islami"
Abstract
Konstruksi Heksagonal Adalah sebuah inovasi sistem konstruksi dan manajemen
pelaksanaan serta pengelolaan jalan layang tol multi fungsi. Dimana gagasan ini diharapkan
dapat menjadi solusi kemacetan lalu lintas di Kota Pahlawan Surabaya.
Dengan konsep Heksagonal (sarang lebah), secara teknis dapat menciptakan efisiensi
tinggi, karena keberadaannya dapat membentuk lorong (hollow) Tiga Heksagonal (segi enam)
yang estetik, layak dibangun di sepanjang jalur rel kereta api, yang berarti akan menggeliatkan
sistem transportasi per-kereta api-an. Demikian halnya apabila dibangun disepanjang jalur
sungai, maka akan memiliki sisi positif berupa nihilnya biaya pembebasan lahan, disamping dapat
memperdalam dasar sungai, sehingga fungsi sungai menjadi tergandakan sebagai jalur
transportasi air, demikian pula dengan terbentuknya dua segi tiga akibat rangkaian Tiga
Heksagonal yang sebenarnya fungsi utamanaya adalah sebagai balok induk, namun dapat
fungsikan sebagai lintasan utilitas kota (perpipaan dan pengkabelan).
Dengan bercermin pada semangat serta kerapian sistem manajerial kerja lebah yang
senantiasa mengimplementasikan Metode Gotong-Royong, yang berpijak pada kerela – ikhlasan
serta berbasis pada totalitas peran dan fungsi semua strata masyarakatnya, maka konsep dan
metode ini diharapkan akan menjadi garansi tidak terjadinya kecemburuan sosial, apalagi sampai
terjadinya amuk massa. Karena Manajerial Heksagonal yang diimplementasikan secara adil,
melalui wadah organisasi kemasyarakatan misalnya KOMATRA (Koperasi Masyarakat
Transportasi), atau PAMATRA (Paguyuban Masyarakat Transportasi) ragam aset baik yang
berupa materiil ataupun potensi - potensi lainnya dari berbagai elemen masyarakat yang terimbas
akibat adanya pembangunan proyek ini, sebagian asetnya dapat dikompensasikan menjadi lembarlembar
kartu simpanan koperasi atau sejenis saham untuk dimitra kerjakan secara bersama (antar
individual, kelompok masyarakat, perusahaan swasta nasional, BUMN atau BUMD). Baik pada
tahapan pelaksanaan konstruksi, hingga saat berlangsungnya operasional fly over “Heksagonal”
Tol di Kota Surabaya.