Pemurnian Minyak Jelantah dengan Zeolit Alam: Pengaruh Massa Zeolit dan Waktu Pengadukan
View/ Open
Date
2014-11-25Author
Purnama, Herry
Mistyanti, Oryza
Amin, Rizki K.N.
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu alterrnatif pemecahan masalah untuk mengurangi kandungan asam lemak bebas
pada minyak goreng bekas (jelantah) adalah dengan cara pemurnian melalui proses adsorpsi.
Minyak jelantah adalah minyak goreng yang telah dipakai berulangkali. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh massa zeolit alam dan waktu pengadukan terhadap
kualitas pemurnian minyak jelantah menggunakan metode adsorpsi. Zeolit alam diaktivasi
secara kimia dengan menggunakan larutan asam sulfat. Pada penelitian ini digunakan
variabel tetap yaitu ukuran zeolit sebesar 170 mesh dan suhu pengadukan 60oC dengan
kecepatan pengadukan 150 rpm. Adapun variabel tidak tetap yaitu massa zeolit aktif sebesar
25, 30, 35, dan 40 gram serta variasi waktu pengadukan selama 15, 30, 45, 60, dan 75 menit.
Parameter yang diamati adalah nilai angka asam dan nilai angka penyabunan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa semakin besar massa zeolit yang ditambahkan, maka volume
KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam semakin sedikit sehingga nilai angka asam
makin kecil. Namun demikian nilai angka penyabunan makin besar seiring kenaikan massa
zeolit. Demikian halnya dengan pengaruh waktu pengadukan, makin lama waktu pengadukan,
maka angka asam juga makin kecil, tetapi angka penyabunan juga makin besar. Sesuai SNI
No. 01-3741-1995 didapatkan minyak jelantah hasil pemurnian dengan zeolit alam pada
massa zeolit 25 gram dan waktu pencampuran 75 menit, dengan angka asam 0,280 dan angka
penyabunan 199,92. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemurnian minyak
jelantah dapat dilakukan dengan metode adsorpsi menggunakan zeolit alam.