dc.identifier.citation | Dimyati, Tjutju Tarliah dan Dimyati, Akhmad. 1987. Operations Research. Sinar Baru. Bandung. Heizer, J. dan Render, B. 2009. Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi 9. Salemba Empat. Jakarta. Nasution, Arman Hakim dan Prasetyawan, Yudha. 2008. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. Subagyo, Pangestu, dkk. 2013. Dasar-dasar Operations Research. Edisi Kedua. BPFE. Yogyakarta. | en_US |
dc.description.abstract | PT Triangle Motorindo merupakan industri manufaktur yang memproduksi sepeda motor dengan
merk VIAR yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Hasil produknya antara lain motor matic,
motor sport dan motor roda tiga. Dalam memproduksi karaan tersebut sampai saat ini masih
terdapat permasalahan dalam penjadwalan sehingga masih terjadi pembiayaan yang cukup
besar.Perencanaan produksi harus dibuat secara cermat dengan memperhatikan berbagai aspek
termasuk persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Penekanan biaya produksi dan persediaan
diharapkan perusahaan akan memiliki keuntungan yang lebih besar di samping tetap
mempertahankan kualitasnya. Penelitian ini menekankan pada penggunaan program dinamik
untuk perencanaan dan penjadwalan produksi selama 12 periode mendatang agar total biaya
untuk keseluruhan periode minimum. Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini
adalah pendekatan program dinamis deterministic dengan rekursif maju, di mana state pada stage
berikutnya sepenuhnya ditentukan oleh state dan keputusan pada stage ini. Penggunaan
pendekatan ini didahului dengan Metode Peramalan untuk menentukan kapasitas produksi sesuai
dengan permintaan pasar, sehingga dapat ditentukan perencanaan dan penjadwalan produksi
selama 12 periode mendatang agar total biaya untuk keseluruhan periode minimum. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan di PT Triangle Motorindo Semarang, maka diperoleh
perencanaan dan penjadwalan produksi berturut-turut dari April 2014 sampai dengan Maret
2015 adalah 1660, 1702, 1744, 1787, 1828, 1871, 1913, 1956, 1998, 2039, 2082, dan 2124 unit
dengan total biaya minimum yaitu sebesar Rp 429.105.600.000,00. Jumlah biaya produksi dan
pengendalian persediaan | en_US |