dc.identifier.citation | [1].Woodard, James W. “Critical Notes on the Culture Lag Concept.” Social Forces 12.3 (Mar. 1934): 388-398. SocINDEX with Full Text. EBSCO. Langsdale Library, Baltimore, MD. 12 Nopember. 2013. [2].Antaranews, “Konflik Budaya”, 12 Nopember 2013. [3].Kementerian Komunikasi dan Informatika, “Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang”, 26 Maret 2014. http://www.kominfo.go.id/ [4].Wicaksono, Abdi. 2011. Perancangan dan Pembuatan Content Management System Ensiklopedia Seni dan Budaya Nusantara, ITS, Surabaya. [5].Budiono, Anton, Muhammad Fairuzabadi. 2010. Sistem Informasi Spasial Tarian Adat Berbasis Web Multimedia, UPY, Yogyakarta. | en_US |
dc.description.abstract | Indonesia adalah bangsa yang majemuk, memiliki keanekaragaman dan keunikannya.
Terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan ribu pulau yang memiliki
berbagai macam seni dan budaya. Tetapi data tentang seni budaya ini tidak
terinventarisasi dan terkelola dengan baik sehingga sering terjadinya konflik budaya
yaitu pengklaiman budaya oleh negara lain. Selain itu juga kurangnya pengetahuan
masyarakat terhadap seni budaya yang ada di Indonesia yang mana hal ini disebabkan
oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesulitan dalam mencari grup
seni. Seni dan budaya tersebut tidak hanya dilakukan dengan cara mewariskan kepada
generasi berikutnya, tetapi juga bisa memanfaatkan kemajuan teknologi yang
menyimpannya dalam sebuah sistem yang memiliki database yang terorganisir dan
terinventaris. Dengan begitu tidak terpengaruh oleh kebudayaan baru dan data
tersebut dapat disebarluaskan melalui sistem berbasis web mobile ini yang dapat
diakses oleh masyarakat luas di manapun mereka berada. Penelitian ini menghasilkan
sebuah sistem inventarisasi seni dan budaya pada Pengurus Pusat Muhammadiyah
yang mampu memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang seni dan
budaya maupun kelompok seni serta dapat mengelola data seni budaya setiap daerah
khususnya yang ada di Indonesia sehingga terkelola dengan baik. Sistem ini digunakan
khususnya pada pengurus Muhammadiyah dari PP, PWM, PDM, PCM hingga ranting. | en_US |