Integrative Motivation of Junior High School in Learning English in a Globalizing World
Abstract
Penelitian ini berkenaan dengan motivasi anak usia 11-12 tahun ketika mereka mulai
belajar bahasa Inggris di SMP. Penelitian ini menggunakan item kuesioner tertutup
dan terbuka, didukung oleh pengamatan kelas dan wawancara dengan kelompok yang
dipilih dari peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat yang sangat
tinggi motivasi belajar bahasa yang ditemukan di seluruh kelompok, termasuk orientasi
baik integratif dan instrumental, tapi dua konstruksi ini secara tradisional berbeda
ditemukan hampir tidak bisa dibedakan. Bahasa Inggris kehilangan hubungannya dengan
budaya Anglophone tertentu dan bukan diidentifikasi dengan kekuatan besar globalisasi,
keinginan untuk ‘mengintegrasikan’ kehilangan kekuatan penjelas dalam banyak konteks
EFL. Individu dapat bercita-cita menuju identitas ‘bikultural’ yang menggabungkan
versi berbahasa Inggris secara global di samping bahasa lokal mereka. Perubahan
motivasi belajar bahasa individu dapat sebagian dijelaskan dengan mengacu pada proses
yang sedang berlangsung identifikasi, terutama selama tahun-tahun formatif remaja.