dc.contributor.author | Wati, Dyah Rohma | |
dc.contributor.author | Fauziati, Endang | |
dc.contributor.author | Nugroho, Abdillah | |
dc.date.accessioned | 2015-02-16T08:01:11Z | |
dc.date.available | 2015-02-16T08:01:11Z | |
dc.date.issued | 2013-02 | |
dc.identifier.citation | Brown, H. Douglas. 2000. Principle of Language Learning and Teaching (fourth edition). New York: Longman. Celce-Murcia, M.,Z. Dornyei, S. Thurrell. 1995. Communicative Competence: A Pedagogically Motivated Model with Content Specification. Applied Linguistics. 6(2): 9-29. Fauziati, Endang and Hikmat, M. H. 2009. Pendalaman Materi Pelajaran Bahasa Inggris. Panitia Sertifikasi Guru Rayon 41 Surakarta: Depdiknas. Huberman, A. M and Miles, M. B. 1994. Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. California: Sage Publication. Moelong. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nunan, David. 1989. Designing Tasks for Communicative Classroom. New York: Cambridge University Press. Sukmadinata, Syaodih N. 2008. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tomlinson, Brian. 1998. Material Development in Language Teaching. United Kingdom: Cambridge University Pres | en_US |
dc.identifier.issn | 1411-5190 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/5254 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh latihan yang ada dalam
LKS Edukatif didesign untuk mengembangkan kemampuan komunikatif siswa. Secara
khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh latihan yang ada dalam
LKS Edukatif dapat mengembangkan kompetensi wacana, linguistik, aksional,
sosiolinguistik, dan strategi siswa. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, utamanya
analisis isi. Data dalam penelitian ini adalah latihan dalam LKS Edukatif yang digunakan
oleh siswa kelas delapan pada semester satu dan dua. Data dikumpulkan dengan metode
‘dokumentasi. Analisis data menggunakan teori Miles dan Hiberman yang mencakup
reduksi data, pemaparan data, dan simpulan serta verifikasi data. Temuan penelitian
ini menunjukkan bahwa di antara lima kompetensi komunakatif dan komponenkomponennya,
beberapa komponen tidak dikembangkan dalam kedua LKS tersebut.
Latihan dalam LKS mengembangkan semua komponen yang ada dalam kompetensi
wacana kecuali salah satu kompetensi linguistik, yaitu phonology. Latihan dalam LKS
mengembangkan kompetensi aksional kecuali tindak tutur. Latihan dalam LKS
mengembangkan kompetensi sosiolinguistik, kecuali faktor budaya dan non verbal.
Selanjutnya, latihan dalam LKS hanya mengembangkan satu komponen dari kompetensi
strategi, yaitu strategi berhenti atau mencuri waktu. Simpulan penelitian ini adalah
latihan dalam LKS Edukatif cukup memadai untuk mengembangkan kompetensi
wacana, linguistik, dan aksional tetapi kurang memadai untuk mengembangkan
kompetensi sosiolinguistik dan strategi berkomunikasi. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | LKS | en_US |
dc.subject | kempetensi komunikatif | en_US |
dc.subject | latihan | en_US |
dc.title | English Task to Develop The Students’ Communicative Competence: a Study of Edukatif Work Book for Junior High School Students | en_US |
dc.type | Article | en_US |