Kualitas Akustik Ruang pada Masjid Berkarakter Opening Wall Design (Studi Kasus: Masjid Al Qomar Purwosari Surakarta)
View/ Open
Date
2014-12Author
Syamsiyah, Nur Rahmawati
Utami, Sentagi Sosetya
Dharoko, Atyanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Masjid adalah tempat ibadah umat Islam yang menuntut ketenangan atau tingkat kebisingan rendah,
distribusi bunyi merata, kejelasan wicara, dan bebas dari cacat akustik. Sedapat mungkin masjid
didisain tertutup (closing walls design), sehingga background noise berupa kebisingan jalan raya
tidak masuk ke dalam ruang masjid, karena dianggap mengganggu ibadah. Penelitian akustik ruang
masjid karakter closing walls design sudah banyak dilakukan. Fokus penelitian umumnya adalah
pengaruh bentuk geometris ruang dan efek penggunaan material terhadap waktu dengung. Akan
menjadi menarik apabila masjid opening walls design diteliti. Bagaimana masjid ini memiliki kualitas
akustik ruang yang baik. Masjid Al Qomar Purwosari Surakarta adalah masjid opening walls design
sebagai objek penelitian. Fokus utama penelitian adalah menghitung tingkat bising luar (background
noise), dan reverberation time. Pengukuran menggunakan microphone omni-directional yang
terhubung dengan laptop dan Software Adobe Audition 1.5 untuk merekam bunyi letusan balon
(balloon burst) dalam pengambilan data respon impuls. Hasil pengukuran menunjukkan background
noise level 51,5 dB karena letak masjid di pinggir jalan raya yang cukup padat. Reverberation time T
0,644 detik dan T
0,58 detik. Nilai ini masuk dalam kategori bagus (0,5 – 1,0 detik). Sedangkan nilai
rasio energy bunyi yang diterima dengan keseluruhan energy bunyi yang dihasilkan (definition) pada
D
50
30
adalah 59,88 %. Nilai ini masih masuk dalam kategori speech intelligibility yang bagus dengan
standard 45-70%. Kesimpulannya adalah sekalipun lebih dari setengah luas dinding merupakan
bukaan, di mana background noise atau kebisingan dari jalan raya akan lebih mudah masuk, namun
perolehan kualitas akustik ruang termasuk kategori bagus. Penyebabnya adalah setting ruang dalam
masjid (bentuk permukaan geometric ruang dan penutup elemen ruang) mampu bekerja optimal
sebagai diffuser dan absorber. Adapun kebisingan dari jalan raya dan jalan lingkungan dapat diatasi
dengan greenery wall system.