Analisis Rantai Pasok Semen di Papua Barat
Abstract
Percepatan pembangunan infrastruktur membutuhkan adanya pasokan semen. Salah satu wilayah di
Indonesia Timur, yaitu Papua barat merupakan daerah yang sangat membutuhkan pembangunan
infrastruktur. Pembangunan ini dihadapkan permasalahan mahalnya harga semen. Kondisi geografis
menjadi faktor yang berpengaruh dalam distirbusi semen. Kawasan Timur Indonesia merupakan
wilayah kepulauan sehingga distribusi barang menjadi lebih mahal karena melibatkan berbagai
moda transportasi. Secara umum harga semen di Papua barat dengan Pulau Jawa berselisih
Rp.10.000 hingga Rp. 20.000. Namun selisih tersebut menjadi tinggi untuk daerah yang tidak
didukung dengan layanan transportasi yang memadai. Penelitian ini menganalisis rantai pasok
semen di Sorong dan daerah sekitarnya dengan metode Analytic Hierarchy Process. Berdasarkan
hasil analisis diketahui bahwa biaya distribusi semen membutuhkan biaya sebesar 75 ribu rupiah persak.
Biaya
ini
sangat
tinggi,
karena
minimnya
frekuensi
layanan
angkutan
kapal
komersial.
Selain
itu
juga
dikarenakan minimnya infrastruktur jalan yang menghubungkan antara pelabuhan dengan
daerah konsumen. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur logistik
menjadi kunci dalam mewujudkan rantai pasok semen yang efektif dan efisien