Usulan Penjadwalan Produksi dengan Algoritma Ant Colony (Studi Kasus PT Shima Prima Utama Palembang)
Abstract
PT Shima Prima Utama adalah perusahaan yang memproduksi alat-alat kesehatan yang bersifat job
shop. Penjadwalan produksi selama ini berdasarkan kesamaan proses produksi, tanpa
mempertimbangkan waktu siklus penyelesaian seluruh job. Hal ini menyebabkan waktu penyelesaian
seluruh produksi (makespan) menjadi lebih panjang. Berdasarkan hal tersebut maka di dalam
penelitian ini ini diberikan alternatif metode penjadwalan produksi melalui penerapan algoritma Ant
Colony untuk meminumkan makespan. Algoritma Ant Colony merupakan salah satu pendekatan
metaheuristik yang mampu memberikan hasil positif untuk menyelesaikan permasalahan optimasi
dengan menemukan solusi yang baik. Perhitungan yang menyebar dapat menghindari terjebak pada
keadaan lokal optimum, serta dengan penerapan algoritma heuristik Greedy yang mampu
menghasilkan solusi cukup baik pada tahap awal pencaria. Algoritma Ant Colony diimplementasikan
dalam bahasa pemrograman Visual Basic dengan kombinasi parameter berdasarkan makespan.
Kombinasi parameter berdasarkan makespan adalah 50 siklus, 8 semut, α = 10, β = 1, dan ρ = 0,5.
Algoritma Ant Colony menghasilkan makespan sebesar 230697,89 detik. Sedangkan metode Shortest
Processing Time (SPT) menghasilkan makespan sebesar 223250,63 detik. Hasil usulan rancangan
penjadwalan produksi yaitu AA1 - BB1 - GG1 - CC2 - DD2 - EE3 - CC1 - HH2 - MM1 - KK1 - DD1 -
EE4 - LL1 - EE2 - EE6 - KK2 – EE1 - FF1 - HH3 - EE5 - II1 - II2 - HH1 - JJ1 - JJ3 - JJ2.
Penjadwalan produksi dengan penerapan algoritma Ant Colony dapat meminimumkan makespan
sebesar 7447,26 detik atau 3,23% dibandingkan dengan metode Shortest Processing Time.