Optimisasi Manajemen Pengelolaan Limbah Cair Rumah Sakit Sebagai Upaya Peningkatan Level Higienitas Rumah Sakit dan Lingkungan
Abstract
Rumah sakit merupakan fasilitas publik yang memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Pada
sisi lain rumah sakit juga memberikan kemungkinan resiko timbulnya penyakit melalui proses
penularan penyakit dari limbah cair yang dihasilkan oleh aktifitas operasional rumah sakit. Limbah
cair rumah sakit dapat memberikan dampak negatif karena beberapa sebab, diantaranya: fasilitas
fisik pengelolaan yang kurang memadai, prosedur pengelolaan yang belum terbakukan, serta
kesadaran yang masih rendah dari petugas medis, pasien dan masyarakat sekitarnya. Dibutuhkan
upaya komprehensif untuk mengurangi dampak negatif limbah cair terutama limbah medis melalui
perbaikan pengelolaan optimal limbah medis. Komposisi dan karakteristik limbah cair rumah sakit
cukup spesifik dan karenanya diperlukan pengelolaan yang spesifik berbasis komposisi dan
karakteristik limbah tersebut. Bagi rumah sakit yang telah memiliki Instalasi Pengolah Limbah Cair
(IPLC), peningkatan kinerjanya dapat dilakukan melalui optimisasi pengelolaan yang meliputi:
pembenahan metode pengelolaan, penyusunan Standard Operational Procedure (SOP) pengelolaan
IPLC, penugasan secara struktural staf pengelola IPLC sampai dengan rekayasa ulang IPLC. Dalam
studi ini, model analisa SWOT digunakan untuk memberikan rekomendasi pembenahan manajemen
pengelolaan instalasi pengolah limbah sebagai alternatif solusi sebelum Rumah Sakit memutuskan
melakukan perancangan atau pembenahan fisik IPLC. Melalui upaya tersebut, diharapkan dapat
dilakukan pengelolaan optimal limbah cair yang memenuhi standar baku mutu ditengah berbagai
keterbatasan, yaitu ketersediaan dana dan keterbatasan lahan.