• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perubahan Kinerja Joint Balok dan Kolom Akibat Pengekangan pada Balok Tinggi Beton Bertulang

    Thumbnail
    View/Open
    1.Ninik Catur E.Y..pdf (363.3Kb)
    Date
    2014-12
    Author
    E.Y, Ninik Catur
    Subiyanto, Agus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pengekangan balok tinggi pada daerah sambungan balok-kolom bertujuan untuk memperbaiki kinerja balok tinggi yang bersifat lemah terhadap keruntuhan geser. Penelitian ini dilakukan dengan menguji 15 model joint balok-kolom dengan mutu beton 25 MPa dengan dimensi balok 14x30x60 cm dan kolom 30x30x100 cm. Pengamatan dilakukan terhadap joint balok-kolom dengan memberi kekangan pada daerah tumpuan dan jalur tekan balok dengan spasi kekangan masing-masing 65 mm dan 32,5 mm, serta pengamatan pada joint balok-kolom tanpa kekangan sebagai pembandingnya. Titik beban diberikan pada balok dengan jarak a=500 mm dari joint balok-kolom sehingga rasio a/d = 0,83 dimana d = tinggi efektif balok. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa kekangan pada balok tinggi menyebabkan kapasitas geser dan kapasitas lentur pada balok meningkat. Grafik hubungan momen dan kelengkungan juga mengalami perubahan yang lebih baik. Namun peningkatan ini tidak diikuti oleh perbaikan perilaku pada joint balok-kolom. Kondisi ini berlaku baik untuk pengekangan yang dilakukan di daerah tumpuan, maupun pengekangan pada bagian jalur tekan balok. Pengaruh paling nyata ditunjukkan pada spasi pengekangan 32,5 mm yang dipasang pada jalur tekan balok. Model keruntuhan yang terjadi akibat pengekangan pada balok mengalami perubahan yang sangat signifikan. Pada joint tanpa kekangan pada balok, keruntuhan dimulai dari terjadinya retak lentur pada daerah balok yang kemudian diikuti oleh retakan yang semakin besar pada daerah joint. Sedangkan pada joint dengan kekangan pada balok, keruntuhan terjadi secara cepat sesaat setelah terjadi rambatan dan lebar retak yang sangat besar pada daerah joint tanpa ada kerusakan yang berarti pada bagian balok.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5530
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV