dc.identifier.citation | BSN. 2006. Bioetanol Terdenaturasi untuk Gasohol. SNI DT 27-0001, http//:www.sisni.bsn.go.id, Diakses 20 Januari 2012. Geankoplis, C.J., 2003, “Transport Processes and Separation Process Principles”, 4 ed., pp.125-135, 760-770, Prentice Hall International, New Jersey Kementrian ESDM, 2011, Konsumsi Bahan Bakar di IndonesiaSampai Maret 2011, Kementrian ESDM RI, Jakarta Kiswara, B.Y., 2010, Zeolit, “Harta Karun Terpendam di Malang Selatan” http//:beritajatim.com, diakses 14 April 2010 Prihandono, R., Noerwijan, K., Adinurani, P.G., Setyaningsih, D., Setiadi, S. dan Hendroko, R., 2007, “Bioetanol Ubi Kayu: Bahan Bakar Masa Depan” hlm.25-66, Agro Media, Jakarta Sediawan, W.B. dan Prasetyo, A., 1997, “Pemodelan dan Penyeleseaian Numeris dalam Teknik Kimia”, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta | in_ID |
dc.description.abstract | Kebutuhan premium sekarang ini mencapai 66.937 kliter/hari atau melebihi kuota premium yang sebesar
63.536 kliter/hari.Berkenaan dengan itu, perlu dicari alternatif pengganti, misalnya:bioetanol. Bioetanol
yang akan digunakan sebagai bahan bakar memiliki konsentrasi >99,5% dan disebut fuel grade ethanol
(FGE).FGE bisa dicampur dengan premium membentuk biopremium E-5 atau E-15.Kendala yang
dihadapi dalam memproduksi FGE adalah biaya pemurnian bioetanol 95% menjadi FGE. Metode
pemurnian tersebut salah satunya adalah adsorpsi yang masih relatif baru.Adsorben sekarang ini masih
didatangkan dari luar negeri.Beberapa hal yang perlu dikembangkan dalam operasi adsorpsi adalah
data kesetimbangan dan koefisien transfer massa. Dalam penelitian ini hendak diteliti koefisien transfer
massa air dari bioetanol kolom adsorben teraduk. Implikasi lain adalah pemanfaatan zeolit alam Malang
sebagai adsorben. Zeolit alam Malang yang diaktivasi menggunakan asam sulfat encer 2%dan
dikalsinasi pada suhu 600
0
C. Persamaan hubungan kesetimbangan mengikuti persamaan
Freunlich.Proses adsorpsi dilakukan dengan mengalirkan bioetanol 95% dengan kecepatan tertentu ke
dalam kolom berdiameter 5,00 cm dan tinggi 50 cm yang berisi zeolit dan diaduk. Dengan menyusun
persamaan diferensial parsial berdasarkan neraca massa dapat dimodelkan persamaan hubungan antara
kecepatan bioetanol masuk, waktu, tinggi kolom, dan konsentrasi airterhadap koefisien transfer massa.
Dengan kecepatan aliran bioetanol 15 ml/menit, massa adsorben 330 gram dan kecepatan pengadukan
465 rpm, didapatkan data bahwa selama sekitar 75 menit konsentrasi ke luar kolom 0,000817 g air/menit
atau bioetanol berkadar 99,8% dan untuk waktu selebihnya konsentrasi ke luar kolom beranjak naik dan
mencapai konsentrasi kejenuhan pada waktu 165menit serta nilai koefisien transfer massa sekitar 6,91E8
1/menit. | in_ID |