Aktivitas Sitotoksik dari Ekstrak Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus Murr.), dan Kelengkeng (Dimocarpus Longan Mark.) terhadap Sel Vero dan Hela
View/ Open
Date
2014-12Author
Suhendi, Andi
Muhtadi
H., Leonita Adhiyati
Sudjono, Tanti Azizah
Haryoto
Metadata
Show full item recordAbstract
Kulit buah durian dan kelengkeng mengandung senyawa flavonoid, polifenol, asam galat, asamellegat, dan saponin. Aktivitas yang ditunjukkan dari senyawa tersebut meliputi antibakteri,
antioksidan, antijamur, antikolesterol, antihiperurisemia, dan sitotoksik. Tulisan ini menjelaskantentang aktivitas sitotoksik dan IC50 dari ekstrak etanol kulit buah durian, kelengkeng dan biji
kelengkeng terhadap sel Vero dan sel HeLa. Pengujian sitotoksik dilakukan secara in vitromenggunakan metode MTT assay. Uji aktivitas sitotoksik dilakukan dalam 7 seri kadar konsetrasmasing-masing ekstrak (1000, 850, 700, 550, 400, 250, dan 100 µg/mL). Hasil uji sitotoksikmenunjukkan bahwa ekstrak etanol biji kelengkeng menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel
HeLa dengan IC50 = 21.826 µg/mL sedangkan ekstrak etanol kulit kelengkeng dan durian terhadapsel HeLa tidak menunjukkan aktivitas sitotoksik. Ekstrak etanol biji kelengkeng dan kulit buah durianterhadap sel Vero menunjukkan IC50 secara berurutan 272.812 dan 1.864 µg/mL sedangkan ekstrak
etanol kulit kelengkeng terhadap sel Vero tidak menunjukkan aktivitas sitotoksik. Hasil penelitian inmenunjukkan aktivitas sitotoksik yang sangat lemah dari ekstrak etanol kulit durian, kelengkeng, danbiji kelengkeng.