dc.description.abstract | Jali (Coix lacryma-jobi L.) merupakan sejenis tumbuhan serealia tropika dari suku padi-padian atau
Poaceae. Jali mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, abu, Ca, Fe, vitamin B1, vitamin B2
dan niacin. Salah satu manfaat kalsium (Ca) adalah mencegah keropos tulang. Dengan
bertambahnya usia, kepadatan tulang mulai menurun dan proses pelapukan mulai terjad, akibat yang
ditimbulkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah (osteoporosis). Maka perlu adanya inovasi baru
dalam upaya untuk menekan dan mencegah perkembangan osteoporosis salah satu alternatif yang
dilakukan adalah memanfaatkan biji jali yang dikonversi menjadi glukosa. Untuk meentukan kadar
glukosa yang dihasilkan dari hidrolisis enzimatis biji jali, dilakukan dengan membandingkan variasi
suhu likuifikasi dan waktu sakarifikasi. Pada tahap likuifikasi digunakan variasi suhu 65°C sampai
dengan 95°C dan untuk variasi waktu sakarifikasi yaitu 3,5 sampai dengan 5 jam. Tujuannya untuk
mendapatkan kondisi optimum dan optimasi kadar glukosa yang dihasilkan. Hasilnya menunjukkan
bahwa kadar glukosa tertinggi pada variasi suhu likuifikasi 85°C sebesar 37,4%, untuk variasi waktu
sakarifikasi, glukosa tertinggi pada waktu 4,5 jam sebesar 30%. Pada pengujian Ca yang terkandung
dalam glukosa dilakukan analisis dengan spektrofotometer Boehninger, glukosa dari biji jali
mengandung Ca 22 mg. Sehingga biji jali menjadi berpotensi untuk mencegah osteoporosis dengan
cara mengolahnya menjadi glukosa berkalsium cukup tinggi. | in_ID |