• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penggunaan Tawas (Al₂(So₄)₃) dalam Pemurnian Glukomannan dari Umbi Porang (Amorphophallus Muelleriblume) sebagai Bahan Baku Hydrogel untuk penghantaran Obat

    Thumbnail
    View/Open
    4.Dita Kusuma Yuswardani.pdf (498.0Kb)
    Date
    2014-12
    Author
    Yuswardani, Dita Kusuma
    Nida, Shofwatun
    Fadilah
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Umbi porang (Amorphophallus Muelleri Blume) termasuk tanaman umbi famili Araceaeyang mengandung glukomannan cukup tinggi (15–64% basis kering). Keunggulan dari glukomannan adalah keunikan karakter sebagai bahan pengental (thickening agent) sehingga glukomannan dapat dijadikan hidrogel yang dimanfaatkan dalam sistem penghantaran obat namun untuk penerapannya dibutuhkan glukomannan dengan kemurnian yang tinggi (lebih dari 90%). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh glukomannan dengan kemurnian tinggi dengan cara ekstraksi menggunakan larutan tawas. Larutan tawas dipilih karena tawas memiliki sifat sebagai koagulan di mana tawas mampu mengikat kotoran-kotoran dan mengendapkannya sehingga menurunkan kekeruhan larutan glukomannan, kadar protein menurun, dan kadar glukomannan meningkat.Percobaan ini menggunakan variasi konsentrasi larutan tawas 0,1g/100mL, 0,3g/100mL, 1g/100mL dan rasio bahan-pelarut 20g:1500mL, 20g:2000mL, 20g:2500mL serta suhu ekstraksi 50 o C, 60 o C dan 75 o C. Dalam penelitian ini digunakan tepung porang sebanyak 20 gram yang dimasukan ke dalam larutan tawas dengan konsentrasi tertentu, ekstraksi dilakukan selama 90 menit dengan pengambilan sampel sebanyak 200 mL setiap 15 menit, kemudian disentrifus dan dipresipitasi dengan etanol 96%, glukomannan basah yang dihasilkan dikeringkan dalam freeze dryer selama 2x24 jam sehingga dihasilkan glukomannan kering yang akan dianalisis jumlah yield dan kadarnya berdasarkan metode yang dilakukan oleh Chua (2011). Dari penelitian ini dihasilkan jumlah yield glukomannan optimum pada konsentrasi larutan tawas 1g/100mL dimenit ke 90 dengan variasi bahan-pelarut 20g:1500mL sebesar 86,59% massa dan kadar glukomannan terbaik dihasilkan dari ekstraksi pada konsentrasi larutan tawas 0,3g/100mL dimenit ke 45 dengan variasi bahan-pelarut 20g:2000mL sebesar 98,49%, sehingga kadar glukomannan dengan kemurnian tinggi yang didapatkan dari percobaan memenuhi syarat yang diperlukan untuk hidrogel dalam sistem penghantaran obat.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5538
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV