Keindahan Bahasa Alquran: Telaah Kesamaan Bunyi Pada Kata Terakhir Qs Almuzzammil (73) dan Terjemahannya
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keindahan bahasa pada QS Almuzzammil (73), khususnya pola bunyi dan keseimbangan nuasa makna. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pendekatan struktural. Hasil analisis dinyatakan berikut ini. Pertama, perpaduan bunyi pada surat QS Almuzzammil (73)t sebagian besar diakhiri oleh vokal /ā/ (18 ayat). Terdapat dua ayat yang menggunakan bunyi vokal /i/ pada suku akhir kata terakhir. Jika vokal /i/ dalam persajakan itu dilambangkan dengan a dan vokal /a/ dalam persajakan dilambangkan dengan b, pola persajakan vokal pada kata terakhir pada surat itu adalah ab[b]a. Pola persajakan konsonan dapat ditemukan adanya kesamaan atau kemiripan yang mnunjukkan keindahannya. Kosonan yang paling banyak sama adalah konsonan pada suku akhir, yakni konsonan /l/. Konsonan pertama pada kata terakhir berbeda-beda, yakni: /m, q, t, ts, th, j, w, n, l, r/. Konsonan akhir kata terakhir pada ayat 20 /m/. Ini menunjukkan perbedaan dengan ayat sebelumnya. Pola suku kata juga menunjukkan adanya keindahan. Pola suku kata yang paling banyak adalah KV-KV-KV. Jumlah suku kata pada kata terakhir setiap ayat kebanyakan tiga. Namun, pada ayat terakhir jumlah suku kata pada kata terakhir hanya dua. Pada terjemahan Alquran telah diupayakan adanya perpaduan bunyi pada akhir ayat. Perpaduan bunyi yang ditemukan dalam wujud persamaan fonem akhir /t/ pada beberapa ayat. Beberapa ayat lain memiliki persamaan fonem /n atau ng/, dan beberapa ayat lainnya berakhir dengan fonem lainnya. Kedua, ada perimbangan nuansa makna positif, nuansa makna netral, dan nuansa makna negatif, walaupun tidak sama persis. Kata terakhir yang memiliki nuansa makna positif terdapat tujuh ayat. Kata terakhir yang memiliki nuasa makna netral terdapat lima ayat, dan kata terakhir yang memiliki nuansa negatif ada delapan ayat