Politik Lokal dalam Novel Jatisaba Karya Ramayda Akmal
Abstract
Karya sastra merupakan proses kreatif pengarang dalam merespon persoalan-sosial yang berkaitan dengan politik lokal. Dalam novel Jatisaba karya Ramayda Akmal berhasil mensandingkan politik lokal tersebut dengan seting pedesaan, kemiskinan dan ketertinggalan pendidikan. Kenyataannya. tidak dapat dihindari bahwa masyarakat bawah selalu menjadi objek sasaran politik untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan (1) praktik-praktik politik lokal dalam novel Jatisaba karya Ramayda Akmal; (2) peran penguasa dalam memperebutkan kursi jabatan sebagai Kepala Desa Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pendekatan sosiologis, serta teknik analisis melalui pembacaan hermeneutik sehingga diperoleh informasi yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik-praktik politik lokal dalam novel Jatisaba karya Ramayda Akmal terungkap ketika seseorang akan mencalonkan diri sebagai kepala desa dengan menggunakan politik uang. Uang sebagai sarana penting untuk memperebutkan kursi penguasa desa; (2) strategi calon penguasa dalam memperebutkan kursi jabatan dilakukan dengan memanfaatkan orang-orang lokal sebagai mediasi untuk mempengaruhi masyarakat sekaligus sebagai tim pemenangan pemilihan kepala desa. Siluman dan ninja sebagai sarana untuk membuat masyarakat ketakutan.