Permeabilitas pada Konstruksi Beton dengan Bahan Baku Pozolan Alam sebagai Alternatif Pengganti Semen
Abstract
Deposit tanah pozolan di Indonesia berlimpah seiring dengan keberadaan pegunungan aktif.
Disisi yang lain meningkatnya kebutuhan terhadap semen tidak dapat direduksi yang
mengakibatkan polusi dan penggunaan bahan bakar yang tidak terbarukan dalam produksi
semen tidak bisa terhindarkan, maka telah diuji suatu bahan alternatif yang akan
diaplikasikan sebagai pengganti semen pada konstruksi beton, yaitu tanah pozolan dari
Tulakan Pacitan Jawa Timur. Salah satu parameter untuk mengukur performance beton
adalah tingkat daya resap atau permeabilitas beton. Permeabilitas beton adalah tingkat
derajat kerapatan konstruksi beton untuk dapat ditembus oleh zat cair. Dikatakan permiable
jika beton tersebut dapat dilalui air dan jika sebaliknya maka dikatakan impermiable. Telah
diuji beton silinder untuk mengetahui nilai permeabilitas beton. Rencana campuran adukan
beton menggunakan metode perancangan menurut cara SNI dengan faktor air semen (f.a.s)
rencana 0,5 dengan variasi pEnggantian semen dengan tanah pozolan 5%, 10%, 15% dan
20% dan masing-masing ditambahkan kapur 10%. Nilai permeabilitas beton normal 0,0041
MPa. Nilai permeabilitas beton dengan penggantian tanah Tulakan 5% sampai dengan
20%+kapur 10% mampu mempertahankan nilai permeabilitasnya dan bahkan memiliki
kecenderungan untuk berada di bawah nilai permeabilitas beton normal.