Pengembangan Program Algoritma Cerdas (Algoritma Genetika dan Algoritma Genetika - Fuzzy) untuk Pengendalian Optimal Daya Reaktif/Tegangan pada Sistem Distribusi Kelistrikan tak Seimbang
Abstract
Krisis energi merupakan persoalan yang secara global dihadapi oleh banyak
negara termasuk Indonesia. Energi listrik merupakan bentuk energi yang cukup
dominan dimanfaatkan serta mengalami peningkatan kebutuhan dari waktu ke waktu.
Kemampuan sistem kelistrikan untuk meningkatkan kapasitas pembangkitan yang
tidak sebanding dengan peningkatan kebutuhan daya listrik mengakibatkan defisit
energi listrik. Akibat yang ditimbulkannya bukan hanya terhentinya proses
elektrifikasi daerah yang belum mendapatkan aliran daya, tetapi juga kemungkinan
dilakukannya pemadaman bergilir karena keterbatasan pasokan daya. Defisit daya
listrik juga mengakibatkan penurunan kualitas daya yang disuplaikan ke konsumen.
Terdapat fenomena lain yang mengkontribusi defisit energi listrik, yaitu
besarnya susut daya jaringan. Persoalan tersebut telah secara faktual mengakibatkan
defisit energi dan penurunan kualitas daya listrik. Karakteristik jaringan dan beban
yang bersifat induktif menyebabkan turunnya faktor daya dan memaksa pembangkit
menyediakan daya lebih besar untuk beban yang sama serta mempengaruhi profil
tegangan. Pengendalian daya reaktif/tegangan merupakan salah satu upaya untuk
mengatur kebutuhan daya reaktif sekaligus mempertahankan profil tegangan pada
batas-batas yang diijinkan. Pengendalian dimaksud dapat dilakukan dengan mengatur
pengubah sadapan beban (load tap changer/LTC) trafo dan penjadwalan operasi
kapasitor tersaklar. Karena pengaturan komponen-komponen tersebut mempengaruhi
kondisi operasi sistem dalam pola relasi yang sangat tidak linear (highly non linear),
maka pengaturannya perlu dilakukan secara cermat dan hati-hati.
Jaringan distribusi merupakan sistem tiga fasa dan seringkali tidak
seimbang karena ketidakseimbangan konfigurasi jaringan dan beban. Untuk
memperoleh strategi pengendalian yang lebih akurat, sistem tiga fasa perlu
diperhitungkan secara lengkap. Kesulitan yang akan ditemui adalah kalulasi yang
lebih rumit dan beban komputasi yang lebih berat. Penelitian ini mengambil fokus pengembangan piranti lunak untuk analisis
aliran daya sistem tak setimbang dan optimisasi pengendalian daya reaktif/tegangan
untuk minimisasi susut daya dan perbaikan profil tegangan. Pada tahun pertama
penelitian ini akan dikembangan program perhitungan aliran beban untuk sistem tak
seimbang. Ketidakseimbangan sistem yang diperhitungkan meliputi perbedaan
konfigurasi jaringan, ketidakseimbangan beban serta perbedaan pentanahan kapasitor
shunt bintang. Untuk keperluan perhitungan aliran beban tersebut, digunakan metode
forward-backward propagation algorithm. Program yang dikembangkan
diimplementasikan pada sistem estándar IEEE 34-bus. Metode ini dapat berjalan baik
dengan laju konvergensi yang cukup meyakinkan. Metode ini juga cukup robust
untuk sistem yang dimodifikasi.
Langkah selanjutnya untuk memanfaatkan program aliran beban adalah
untuk perhitungan penjadwalan optimal komponen tersakelar yang meliputi kapasitor
shunt dan pengubah sadapan beban (load tap changer/LTC). Kombinasi status
operasi yang jumlah sangat besar sesuai untuk digunakan oleh Algoritma Genetika
untuk menentukan penjadwalan optimal komponen tersakelar. Kemampuan
Algoritma yang diusulkan untuk memperbaiki solusi secara evolutif meniru proses
seleksi alam memungkinkan memulai tahapan optimisasi dengan menawarkan
sejumlah kandidat solusi dan memperbaiki solusi dalam tiap iterasi (generasi). Dalam
implementasinya untuk sistem distribusi standar IEEE 34-bus Algoritma yang
diusulkan memberikan penjadwalan operasi optimal komponen tersakelar yang
berimplikasi pada perbaikan profil tegangan dan pengurangan susut daya. Integrasi
konsep Fuzzy kedalam Algoritma Genetika diprediksikan dapat memberikan hasil
yang penjadwalan yang lebih baik.