Model Pengembangan Pepaya Sebagai Komoditas Unggulan Lokal Yang Berdaya Saing
View/ Open
Date
2014-12Author
Sukmawani, Reny
Haeruman, Maman
Sulistyowati, Lies
Perdana, Tommy
Metadata
Show full item recordAbstract
The aim of this research is to study the comparative advantage and papaya competitive and to
design its development model by using the approach of local base agriculture development. This
research uses survey method. The resulting research shows that papaya is a base commodity that
has comparative advantage and competitive. The development papaya in the district of Sukabumi is
quite good bases on eight superior creations. But in order to be the main sector in economic
development and has a competition, the development of papaya must concern to its influence
factors. In supporting papaya development as a competitive local superior commodity, it needs to be
done some efforts are as follows: (1) increase a skillful worker; (2) improve business management;
(3) increase papaya productivity by using technology and study papaya planted technology in
specific local superior commodity; (4) develop the involvement of the business relation; (5) provide
market information and information technology network; and (6) improve infrastructures.
Penelitian bertujuan untuk mempelajari keunggulan komparatif dan kompetitif pepaya sekaligus
merancang model pengembangannya melalui pendekatan pembangunan pertanian berbasis lokal.
Penelitian ini menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pepaya
merupakan komoditas basis yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif. Perkembangan
pepaya di Kabupaten Sukabumi cukup baik berdasarkan delapan kriteria unggul, namun demikian
agar pepaya benar-benar dapat menjadi penggerak utama perkembangan ekonomi dan berdaya
saing maka pengembangannya harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Pengembangan pepaya sebagai komoditas unggulan lokal berdaya saing perlu mengupayakan: (1)
peningkatan keterampilan tenaga kerja; (2) perbaikan manajemen usahatani; (3) peningkatan
produktivitas pepaya dengan menerapkan teknologi dan melaksanakan pengkajian teknologi
budidaya pepaya spesifik lokasi; (4) penumbuhan dan pengembangan jalinan kemitraan; (5)
penyediaan informasi pasar dan jaringan informasi teknologi serta (6) perbaikan infrastruktur.